Penyerahan Bibit Padi Gogo serangkaian Demonstration Plot
(Demplot) atau lahan percontohan penanaman Padi Gogo di Subak Ubung, Kecamatan
Denpasar Utara pada Kamis (12/6/2025). (Foto: Humas Kota Denpasar)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian
menggelar Demonstration Plot (Demplot) atau lahan percontohan penanaman Padi
Gogo di Subak Ubung, Kecamatan Denpasar Utara pada Kamis (12/6/2025). Inovasi
ini dilaksanakan guna mendukung ketahanan pangan berkelanjutan dengan
optimalisasi proses tanam padi di musim kemarau atau saat debit air mengalami
menurunan.
Plt. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas
Pertanian Kota Denpasar, IGA N Anggreni
Suwari, SP, M.Si. usai menyerahkan Bantuan Bibit Padi Gogo menjelaskan bahwa
Dinas Pertanian melaksanakan Demplot Padi Gogo dengan benih yang berasal dari
Unit Pengelola Balai Sumber (UPBS) Sukamandi. Dimana, pilihan jenis Padi Gogo
dilaksanakan lantaran sumber air menjadi salah satu tantangan pertanian padi di
Kota Denpasar.
Lebih lanjut dijelaskan, Demplot padi gogo adalah lahan
percontohan yang digunakan untuk menguji dan membandingkan berbagai teknik atau
metode budidaya padi gogo, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil panen dan
efisiensi produksi. Sehingga ke depan, meski di tengah musim kemarau, produksi
padi di Kota Denpasar dapat terus dilaksanakan.
“Inovasi ini merupakan upaya dalam mewujudkan ketahanan
pangan berkelanjutan, serta mendukung optimalisasi produksi padi di musim
kemarau,” ujarnya.
Dikatakannya, Padi Gogo Varietas Inpago 13 Fortiz merupakan
varietas padi gogo unggul yang cocok ditanam di lahan kering atau tadah hujan.
Dimana, dengan umur panen sekitar 110–115 hari, padi jenis tersebut memiliki
potensi hasil hingga 6,2 ton per hektare.
“Varietas ini tahan terhadap penyakit seperti blas dan hawar
daun bakteri, serta diperkaya dengan zat gizi mikro seperti zat besi dan zinc
(biofortifikasi),” ujarnya.
Anggreni menjelaskan, Demplot dilaksanakan seluas 50 are di
Subak Ubung, Kecamatan Denpasar Utara dengan bantuan benih sebanyak 15 kg,
pupuk NPK 50 kg dan biodekomposer 3 botol. Demplot akan dilaksanakan oleh 4
orang petani di Subak Ubung secara mandiri mulai dari pengolahan tahan sampai
panen.
Pihaknya berharap, dengan Demplot Padi Gogo ini petani di
Kota Denpasar mempunyai pilihan ketika musim kemarau atau debit air kurang
sehingga bisa melaksanakan penanaman padi.
“Kita harus terus berupaya dan berinovasi, memanfaatkan
setiap potensi lahan yang ada agar ketahanan pangan semakin kuat dan mendukung
tercapainya Swasembada Pangan,” ujar Anggreni Suwari. (ags)