Perspectives News

Gubernur Koster: ‘BBTF 2025 Berperan sebagai Platform Strategis Pertumbuhan Pariwisata Berkelanjutan dan Berkualitas’

 

Gubernur Koster saat memberikan sambutannya pada pembukaan secara resmi BBTF 2025, di Nusa Dua, Kamis (12/6/2025).  (Foto: Ist)

NUSA DUA, PERSPECTIVESNEWS- Ajang pariwisata internasional Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025 yang pembukaannya turut dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, dinilai sebagai platform strategis dalam mendorong pertumbuhan pariwisata Indonesia yang berkelanjutan dan berkualitas.

Didampingi Ketua ASITA Bali yang juga Ketua Panitia BBTF 2025, I Putu Winastra dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Gubernur Koster menyampaikan apresiasi dan dukungan penuhnya terhadap penyelenggaraan BBTF, yang dinilai semakin selektif dan berkualitas dari tahun ke tahun.

“BBTF semakin menunjukkan perannya sebagai platform strategis dalam mendorong pertumbuhan pariwisata Indonesia yang berkelanjutan dan berkualitas. Saya mengapresiasi dan mendukung penuh terhadap penyelenggaraan BBTF yang semakin selektif dan berkualitas dari tahun ke tahun,” terang Gubernur Koster saat membuka BBTF 2025, bertempat di Nusa Dua, Kamis (12/6/2025).

“Saya mengamati perkembangan BBTF dari tahun ke tahun, dan tahun ini terlihat semakin baik. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan pariwisata Bali berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat,” ujar Gubernur.

Ia juga menegaskan pentingnya kerja nyata dalam mengembangkan pariwisata Bali yang terus mengalami peningkatan signifikan. Tahun 2024 tercatat 6,4 juta wisatawan mengunjungi Bali, dengan kontribusi sektor pariwisata terhadap ekonomi daerah sebesar 66%, serta 44% terhadap devisa pariwisata nasional.

“Bayangkan, satu pulau kecil menyumbang hampir setengah devisa pariwisata nasional. Saya harap pemerintah pusat dapat memberi insentif bagi daerah yang berkontribusi besar terhadap sektor ini,” tambahnya.

Gubernur memperkirakan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali hingga akhir 2025 akan mendekati 7 juta orang, seiring dengan peningkatan 11% kunjungan hingga Mei 2025.

Sementara itu, Ketua Panitia BBTF 2025, Putu Winastra, menyampaikan bahwa BBTF ke-11 mengusung tema semangat kolaborasi yang mendalam antar pelaku industri dan pemangku kebijakan pariwisata, untuk mewujudkan masa depan pariwisata Indonesia yang tidak hanya mengedepankan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pelestarian budaya.

Putu Winastra juga melaporkan bahwa BBTF 2025 mencatatkan partisipasi luar biasa dengan 539 buyers dari 46 negara, yang dipilih secara ketat, dimana terdapat 133 pendaftar ditolak karena tidak memenuhi kualifikasi.

Sebanyak 499 sellers dari 284 perusahaan, mewakili 7 negara: Indonesia, Spanyol, Malaysia, Amerika Serikat, Thailand, Afrika Selatan, dan Namibia. Sedangkan dari Indonesia sendiri, ada keterlibatan dari 11 provinsi.

Total peserta yang hadir di BBTF 2025 mencapai lebih dari 1.000 orang, mencerminkan antusiasme dan kepercayaan industri terhadap ajang ini.

Putu Winastra juga menambahkan bahwa tahun ini BBTF tidak hanya berfokus di Bali, tetapi juga menggelar kegiatan post-tour ke berbagai destinasi luar Bali seperti Labuan Bajo dan Wakatobi, sebagai upaya untuk memperkenalkan destinasi prioritas lainnya di Indonesia.

BBTF 2025 diperkirakan berpotensi menghasilkan transaksi senilai Rp7,84 triliun, menjadikannya salah satu ajang bisnis pariwisata terbesar dan paling berdampak di kawasan Asia.

Dengan sinergi antara pemerintah dan pelaku industri, BBTF 2025 diharapkan menjadi titik tolak kebangkitan pariwisata Indonesia yang lebih berdaya saing, beretika, dan berkelanjutan.  (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama