Ketua Pertina Kabupaten Gianyar sekaligus pemilik sasana
tinju Wake Boxing Blahbatuh, Ketut Purnama (kanan) menyebut akan melibatkan
lebih banyak lagi daerah sebagai peserta kejuaraan tinju yang digelarnya.
(Foto: djo)
GIANYAR, PERSPECTIVESNEWS – Antusias yang
begitu tinggi dari peserta Kejuaraan Tinju Gianyar Open 2025 menjadikan pihak
penyelenggara yakni Wake Boxing Blahbatuh, Gianyar, Bali akan melibatkan lebih
banyak lagi provinsi yang ikut kejuaraan ini di tahun-tahun mendatang. Titel
kejuaraannya juga berubah dari Gianyar Open menjadi Wake Cup.
“Kejuaraan Tinju Gianyar Open 2025 adalah yang pertama kami
gelar dimana pesertanya mencapai 140 petinju dari lima provinsi, melihat animo
peserta yang begitu tinggi, tahun depan kami akan libatkan lebih banyak lagi
provinsi,” ujar Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten
Gianyar, Ketut Purnama, Minggu (29/5/2025).
Ditemui di sela-sela final Kejuaraan Tinju Gianyar Open 2025,
Ketut Purnama yang juga pemilik sasana tinju Wake Boxing, menambahkan, 140
petinju yang ikut di kejuaraan ini datang dari Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Bali meliputi
Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Singaraja, Jembrana, dan Kabupaten Klungkung.
Dia menjelaskan, event ini mempertandingkan kategori junior
hingga senior di mana peserta dari Bali mampu memberikan perlawanan berarti
terhadap peserta dari luar Bali. Itu dibuktikan dengan adanya 20 petinju Bali
yang berhasil masuk final dari 29 kelas yang dipertandingkan. Selain 29 kelas,
ada juga eksebisi yang melibatkan petinju Bali dengan petinju Timor Leste.
“Bagi petinju Gianyar, kejuaraan ini menjadi batu lompatan
untuk menjadi petinju wakil Gianyar ke Porprov Bali berikutnya, sebab untuk Porprov
Bali 2025, September mendatang kami sudah definitif ada 10 petinju wakil
Gianyar ke Porprov Bali dimana mereka juga turun di kejuaraan ini,“ katanya.
Ia menambahkan, dari ajang ini banyak petinju Gianyar yang nantinya
bisa menjadi wakil Gianyar ke Porprov Bali, bahkan menjadi wakil Bali ke Pekan
Olahraga Nasional (PON). Tinggal bagaimana sasana tinju yang ada di Gianyar memberikan
pelatihan yang benar.
Purnama mengatakan
sasana tinju Wake Boxing miliknya didirikan lima tahun silam dan kini memiliki
25 petinju dengan dua orang pelatih, salah satunya adalah Julio Bria, petinju
amatir peraih perak PON XX/2021 Papua, yang kini beralih ke pro.
Sementara itu, pelatih tinju Julio Bria mengaku saat ini
mulai tumbuh minat generasi muda untuk menekuni olahraga tinju. Bahkan dari
mereka ada yang berhasil mengalahkan petinju Papua, NTT dan NTB, di kejuaraan
ini. Ia berharap kejuaraan ini dapat meningkatkan prestasi petinju Bali secara
umum. (djo)