Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Adi Priyanto saat mengunjungi SPKLU Denpasar, berbincang dengan pelanggan yang sedang charging kendaraannya. (Foto: PLN)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- PT PLN (Persero)
memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun
Baru 2026 melalui penguatan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Umum (SPKLU) serta kesiapsiagaan sistem kelistrikan di Bali.
Langkah ini sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat
dan tren penggunaan kendaraan listrik yang terus tumbuh selama periode liburan.
Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Adi Priyanto,
mengungkapkan bahwa arus mudik hingga menjelang Hari Raya Natal berjalan
lancar, dengan fenomena peningkatan signifikan penggunaan kendaraan listrik.
“Penggunaan mobil listrik selama arus mudik tahun ini
meningkat hingga dua kali lipat. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, PLN
menyiapkan SPKLU hingga 2,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu, termasuk
menghadirkan SPKLU berkapasitas besar agar waktu pengisian daya lebih cepat dan
pengguna merasa lebih nyaman,” ujar Adi.
PLN juga menyiagakan petugas SPKLU selama 24 jam penuh untuk
memastikan layanan berjalan optimal, sekaligus membantu pengguna yang mengalami
kendala di lapangan.
“Petugas kami siap mendampingi pengguna kendaraan listrik,
baik yang mengalami kesulitan penggunaan teknologi, kendala transaksi uang
elektronik, maupun persoalan teknis lainnya. Semua ini kami lakukan untuk
meningkatkan kenyamanan dan rasa aman masyarakat selama perjalanan libur
Nataru,” tambahnya.
Kenyamanan layanan SPKLU tersebut dirasakan langsung oleh
pengguna kendaraan listrik, salah satunya Abdul Mughni, pengendara ojek online
yang ditemui Direktur Retail dan Niaga bersama General Manager PLN UID Bali
saat melakukan peninjauan di SPKLU Denpasar.
Abdul menuturkan, penggunaan motor listrik memberikan
manfaat ekonomi yang lebih baik dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil,
karena tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk pembelian bensin serta lebih
ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi.
Ia juga menyampaikan, dalam kondisi baterai penuh, motor
listrik yang digunakannya mampu menempuh jarak hingga sekitar 100 kilometer.
Dengan catatan, pengisian daya perlu dilakukan sebelum baterai benar-benar
habis, sehingga keberadaan SPKLU PLN sangat membantu kelancaran aktivitasnya
sehari-hari.
PLN tidak berhenti pada penyediaan infrastruktur dasar. Ke
depan, pengembangan layanan SPKLU akan difokuskan pada peningkatan kemudahan
pengguna melalui optimalisasi sistem pembayaran berbasis uang elektronik serta
pengelolaan antrean pengisian daya yang dapat dimonitor secara digital.
“Sistem antrean SPKLU sudah kami uji coba agar pengguna bisa
memantau kondisi pengisian secara real time, sehingga perjalanan lebih
terencana dan tidak menimbulkan penumpukan antrean,” jelas Adi.
Usai meninjau SPKLU Denpasar, manajemen PLN melanjutkan
kunjungan ke sejumlah titik strategis lainnya, di antaranya SPKLU Center Hayam
Wuruk dan SPKLU Semawang, Sanur, untuk memastikan kesiapan layanan selama
periode libur Natal dan Tahun Baru.
Sepanjang tahun 2025, PLN secara konsisten memperluas
ekosistem kendaraan listrik nasional.
Di Bali sendiri, PLN berhasil menambah jumlah SPKLU hingga
saat ini secara keseluruhan menjadi 134 unit yang tersebar di berbagai lokasi
strategis. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen PLN dalam mendukung transisi
energi bersih sekaligus menghadirkan layanan kelistrikan yang adaptif terhadap
kebutuhan masyarakat.
Di saat yang bersamaan, PLN juga memastikan keandalan
pasokan listrik untuk mendukung kegiatan keagamaan umat Kristiani selama
perayaan Natal 2025. Puluhan titik gereja yang menyelenggarakan ibadah Natal di
Bali menjadi fokus pengamanan kelistrikan.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali,
Eric Rossi Priyo Nugroho, turun langsung mengecek kesiapsiagaan petugas di
lapangan, salah satunya di Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar yang berlokasi di
Jalan Tukad Musi.
“PLN memastikan seluruh rangkaian ibadah Natal dapat
berlangsung dengan aman dan khidmat. Personel, peralatan, serta sistem
pengamanan kelistrikan kami siagakan penuh di lokasi-lokasi prioritas,” ujar
Eric.
Ia menegaskan, kesiapsiagaan SPKLU dan pengamanan
kelistrikan tempat ibadah merupakan wujud kehadiran PLN dalam mendukung
kenyamanan masyarakat selama libur Nataru.
“Baik untuk mendukung mobilitas masyarakat maupun menjaga
kekhusyukan ibadah, PLN berkomitmen menghadirkan layanan listrik yang andal dan
berkelanjutan bagi masyarakat Bali,” tutupnya. (lan/pln)
