DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS - Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa
menutup Festival Lingkungan Hidup Kota Denpasar Tahun 2025, mengusung tema
"Eling Ring Raga" bertempat di Taman Kota Lumintang, Denpasar, Kamis
(5/6/2025). Penutupan festival ini
ditandai dengan penyerahan penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaku
dan pegiat lingkungan.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaku dan pegiat
lingkungan, Pemkot Denpasar juga memberikan penghargaan kepada pemenang lomba
pengelolaan sungai, Sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri Tahun 2024,
Pengelola TPS 3R dan Bank Sampah Desa/Kelurahan berprestasi dalam penerapan
Perda No. 8 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Sampah.
"Sebanyak 42 penghargaan diserahkan kepada pelaku dan
pegiat lingkungan serta pemenang lomba pengelolaan sungai, sekolah, Bank
Sampah/ TPS 3 R berprestasi," ujar Wakil Wali Kota Arya Wibawa.
Arya Wibawa menyampaikan bahwa Pemkot Denpasar melaksanakan
kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup secara serentak di seluruh desa dan
kelurahan, dengan pusat kegiatan berlokasi di Lapangan Lumintang. Kegiatan ini
sekaligus menjadi ajang edukasi dan aksi nyata menjaga kebersihan kota,
khususnya mengatasi persoalan sampah plastik dan kebiasaan membuang sampah ke
sungai.
"Pemkot Denpasar telah mengimplementasikan program
Bapak Angkat Kebersihan di setiap OPD sebagai bagian dari gerakan kolaboratif
bersama desa adat. Pemkot juga akan menindak tegas praktik pembakaran sampah di
masyarakat, dengan pengawasan dari DLHK dan Satpol PP," ujar Arya Wibawa.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan
Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wirabawa menjelaskan bahwa tema “Eling Ring
Raga” bermakna ajakan untuk mawas diri dalam menjaga kebersihan lingkungan dan
pola hidup sehat. Tema ini juga selaras dengan tema global Hari Lingkungan
Hidup Sedunia 2025, yaitu “Ending Plastic Pollution”, yang diadaptasi secara
nasional menjadi “Hentikan Polusi Plastik”.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk memulai dari hal
kecil, seperti membawa tumbler, memilah sampah, dan beralih ke produk ramah
lingkungan,” ujar Wirabawa.
Festival Lingkungan Hidup 2025 juga menghadirkan berbagai
lomba dan kegiatan edukatif yang melibatkan generasi muda. Seperti, Lomba
Fashion Show Ramah Lingkungan (Tingkat SD), Lomba Produk Daur Ulang Sampah
(Tingkat SD), Lomba Mewarnai (Tingkat TK dan SD), Lomba Video Lingkungan,
Talkshow kebijakan pengurangan sampah.
Di samping itu dilaksanakan juga, pelatihan pembuatan teba
vertikal dan lubang biopori, penukaran botol plastik/kantong kresek dengan
tumbler atau tas ramah lingkungan, pameran produk lingkungan, Hiburan rakyat
dari Nanoe Biroe, Bondres Kartono CS, Hi Puja, dan Yong Sagita.
"Festival ini merupakan bukti nyata komitmen bersama,
melibatkan perangkat daerah, desa/kelurahan, akademisi, pelajar, komunitas
lingkungan, hingga dunia usaha melalui program CSR," pungkas Wirabawa.(eka)