Perspectives News

Gelombang Tinggi Hantam Perahu Nelayan di Jembrana, Kerugian Capai Puluhan Juta

 

Warga dan nelayan gotong royong membantu mengevakuasi perahu nelayan yang rusak parah setalah dihantam gelombang tinggi di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Selasa (29/7/2025). (Foto: Ist/Perspectives)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Angin kencang yang melanda perairan Jembrana menyebabkan gelombang tinggi pada Senin (28/7/2025) dini hari, sekitar pukul 24.00 WITA.

Insiden ini mengakibatkan sebuah perahu fiber milik nelayan di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, terseret arus dan dihantam gelombang tinggi hingga mengalami kerugian materiil mencapai Rp80 juta.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops PB) BPBD Jembrana, kejadian bermula saat perahu nelayan tersebut terparkir sekitar 1 mil dari bibir pantai.

"Akibat hantaman gelombang besar dan angin kencang, tali tambat perahu putus," jelas Agus Artana. Perahu kemudian terseret arus ke arah barat dan akhirnya menepi di penghujung senderan barat RT 09.

Perahu yang rusak parah itu diketahui milik Bahrulloh (50), warga RT 06 Banjar Pebuahan.

Perahu dengan panjang 12 meter dan lebar 1,75 meter, serta kapasitas angkut 5 ton ikan, mengalami kerusakan signifikan. BPBD Jembrana menaksir kerugian materiil akibat insiden ini mencapai Rp80.000.000,-.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tim dari BPBD Jembrana telah melakukan asesmen di lokasi kejadian setelah menerima laporan pada Selasa (29/7/2025) pukul 13.00 WITA dari Perbekel Banyubiru. Penanganan di lapangan dimulai pukul 13.15 WITA dan selesai pada 14.30 WITA.

Masyarakat nelayan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan gelombang tinggi, terutama saat melaut maupun memarkirkan perahu di laut, guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.  (dik)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama