Perspectives News

KNKT Lakukan Investigasi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

 

Ketua KNKT Soejanto Tjahjono (kanan) saat ditemui di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (4/7/2025). (Foto: ant)

BANYUWANGI, PERSPECTIVESNEWS - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT mulai melakukan investigasi terkait tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, pada Rabu (2/7/2025) sekitar pukul 23.35 WIB, setelah bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada pukul 22.56 WIB.

KMP Tunu Pratama Jaya saat tenggelam mengangkut sebanyak 53 orang penumpang dan 12 ABK/kru serta 22 unit kendaraan. Hingga saat ini Tim SAR Gabungan telah menemukan sebanyak 32 korban penumpang kapal, enam di antaranya meninggal dunia.

Ketua KNKT Soejanto Tjahjono kepada wartawan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat (4/7/2025) mengatakan, pihaknya akan memulai investigasi dari kapal berangkat, karena saat hendak berlayar kapal mendapatkan surat persetujuan berlayar atau SPB (dari pihak berwenang).

Soejanto menilai investigasi terkait surat persetujuan berlayar atau SPB penting untuk mengetahui apakah persyaratan mendapatkan SPB sudah terpenuhi atau tidak. "Mulai dari kelaikan kapal, dokumen dan lainnya itu akan kami cari tahu dan mengumpulkan bukti-buktinya," imbuhnya.

Selain itu, petugas dari KNKT juga akan investigasi terkait bagaimana pelaksanaan tanggap darurat ketika terjadi kecelakaan laut KMP Tunu Pratama Jaya.

Sebab, lanjut Soejanto, ketika kapal sudah berangkat atau berlayar dan terjadi kecelakaan, di kapal itu sebenarnya sudah dilatih tanggap darurat. Pihak KNKT sejauh ini sudah mengumpulkan bukti-bukti video yang tersebar di media sosial.

“KNKT punya tugas melakukan investigasi untuk mengetahui pasti penyebab kecelakaan laut KMP Tunu Pratama Jaya di lintasan Ketapang-Gilimanuk tersebut,” katanya.

Terkait operasi SAR dalam pencarian korban, Soejanto mengatakan KNKT saling membantu melakukan pencarian korban yang selamat maupun yang meninggal. Apa yang dilakukan KNKT, tambahnya, menginput informasi dan koordinasi dengan tim SAR, dan setelah SAR selesai baru sepenuhnya melakukan investigasi lanjutan. (djo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama