Gubernur Wayan Koster bersama Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa dan Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra usai menandatangani perjanjian kerja sama strategis di Jaya Sabha Denpasar, Jumat (18/7/2025). (Foto: Humas Pemprov Bali)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS - Gubernur Bali Wayan Koster menandatangani Perjanjian
Kerja Sama (PKS) strategis dengan Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa dan Bupati
Gianyar I Made Agus Mahayastra di Jayasabha, Denpasar, Jumat (18/7/2025).
Kesepakatan ini menjadi langkah konkret untuk mewujudkan pemerataan pembangunan
di seluruh wilayah Bali melalui skema Bantuan Keuangan Khusus (BKK).
Perjanjian ini bertujuan untuk mendukung pembangunan
infrastruktur dan sarana-prasarana strategis di enam kabupaten di Bali yang
selama ini belum menikmati keseimbangan fiskal, yaitu Kabupaten Bangli,
Buleleng, Jembrana, Karangasem, Klungkung, dan Tabanan.
PKS ini menekankan pentingnya pemerataan pembangunan sebagai
bagian dari implementasi visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" melalui
Pola Pembangunan Semesta Berencana.
Saat ini terdapat ketimpangan yang mencolok dalam pendapatan
daerah, terutama dari sektor Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT), di mana
Kabupaten Badung, Gianyar, dan Kota Denpasar menjadi penerima utama karena
tingginya aktivitas usaha pariwisata.
Padahal Bali adalah satu kesatuan destinasi wisata. Yang
dikunjungi itu Bali secara keseluruhan, tapi yang menerima dampak ekonomi
terbesar hanya tiga kabupaten/kota.
Melalui kerja sama ini, Pemerintah Provinsi Bali bersama
Kabupaten Badung, Gianyar, dan Denpasar berkomitmen untuk menyalurkan BKK guna
mendukung proyek strategis dan pengembangan objek wisata di enam kabupaten
lainnya. Dana yang disalurkan berasal dari pendapatan PBJT sektor hotel,
makanan, dan minuman. Langkah ini diambil sebagai bentuk solidaritas dan gotong
royong antarwilayah guna mewujudkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
PKS ini memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:
Mewujudkan pembangunan Bali dalam satu kesatuan wilayah, satu pola, dan satu
tata kelola, Meningkatkan keseimbangan
fiskal antar daerah, Mempercepat pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
dan Mengembangkan pariwisata Bali yang berbasis budaya dan berdaya saing tinggi.
Daftar Proyek Strategis Provinsi Bali
Beberapa proyek strategis yang menjadi prioritas pembangunan
hingga 2028 meliputi:
1. Restorasi Parahyangan Pura Agung Besakih (Karangasem)
2. Pembangunan Pusat Olahraga Provinsi Bali (Bangli)
3. Kawasan Danau Beratan dan Pabrik Pakan Ternak (Tabanan)
4. Gedung Parkir Sanur dan Jalan Shuttle ke Pelabuhan
(Denpasar)
5. Jalan Baru dan Underpass strategis di Denpasar dan Badung
6. Pembangunan Jembatan Payangan–Bongkasa (Gianyar–Badung)
7. Pembangunan Jalan Lingkar Bali (Klungkung, Karangasem,
Buleleng)
8. Pengembangan Kawasan Terpadu Pelabuhan (Buleleng,
Klungkung, Karangasem)
9. Penanganan Sampah Terpadu di seluruh Provinsi Bali
Dalam Rapat Koordinasi Pemerintahan Daerah se-Bali pada 12
Maret 2025 lalu di Badung, Gubernur Koster menyampaikan bahwa seluruh proyek
ditargetkan selesai paling lambat pada tahun 2028.
"Program ini harus jalan dan paling lambat selesai
2028, buruk-buruknya 2029 sudah rampung. Kami berbagi tugas sesuai wilayah dan
kemampuan masing-masing," tegas Gubernur Bali dua periode ini.
Melalui perjanjian ini, Pemerintah Provinsi Bali bersama
Kabupaten Badung dan Gianyar menunjukkan komitmen untuk menjadikan Bali sebagai
pulau yang berkembang secara merata dan adil. Upaya ini sejalan dengan arah
pembangunan Bali 100 Tahun ke Depan (2025–2125) yang menekankan pada
kelestarian alam, penguatan budaya, dan keseimbangan ekonomi antarwilayah. (zil)