Ketua Umum PSSI Erick Thohir minta PT LIB juga menggelar kompetisi pra-musim Liga Putri mulai tahun depan. (Foto: PSSI)
JAKARTA,
PERSPECTIVESNEWS - Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia
(PSSI), Erick Thohir, menyampaikan komitmennya untuk memperkuat fondasi sepak bola
putri nasional dengan segera mendorong PT LIB
menggelar kompetisi pra-musim Liga Putri mulai tahun 2026.
Ajang ini akan diikuti empat klub sebagai embrio awal dan
menjadi kerangka penting menuju terbentuknya Liga Putri yang lebih profesional
pada tahun 2027.
Erick menegaskan bahwa PT LIB harus menjadikan kompetisi
pra-musim tersebut sebagai kerangka dasar untuk menyongsong Liga Putri yang
lebih profesional pada tahun 2027.
“Kita harus membangun pondasi yang kuat. Liga pra-musim ini
bukan sekadar turnamen uji coba, tapi embrio pembentukan Liga Putri yang lebih
mapan dan kompetitif ke depan,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (12/7/2025).
Erick berharap rencana kompetisi Liga Putri 2027 dirancang
PT LIB dengan melibatkan lebih banyak klub, serta mengusung format kompetisi
tanpa sistem degradasi. Hal ini diyakini akan memberi ruang bagi klub-klub baru
untuk berkembang dan meningkatkan kualitas persaingan secara bertahap.
Erick Thohir juga menyampaikan pihaknya tengah mempersiapkan
proses seleksi pembentukan Tim Nasional Sepak Bola Putri U16 Indonesia untuk
berlaga di dua ajang penting tahun ini: Piala AFF U-16 Putri 2025, Agustus
nanti dan Kualifikasi Piala Asia U-17 Putri 2026 yang dijadwalkan berlangsung
September 2025.
Seleksi ini akan mengacu pada performa terbaik para pemain
yang berlaga di Piala Pertiwi U16 2025 Hydroplus, kompetisi yang menjadi
tonggak penting pembinaan sepak bola putri usia muda. Dari 1.000 peserta yang turut ambil bagian di kompetisi tersebut, sekitar 400 pemain telah
terjaring dan dinilai memiliki potensi untuk mengikuti seleksi lanjutan.
“Piala Pertiwi U16 tahun ini bukan hanya wadah kompetisi,
tetapi juga pintu gerbang menuju pembentukan tim nasional yang tangguh,
berkarakter, dan mewakili semangat sepak bola putri Indonesia,” ujarnya.
PSSI menegaskan proses seleksi akan berlangsung secara
menyeluruh dan objektif, dengan melibatkan pelatih serta tim teknis yang
berpengalaman demi membentuk skuad muda yang tak hanya kompetitif di kawasan
ASEAN, tapi juga tampil percaya diri di level Asia.
“Inilah momentum kita untuk terus membangun jenjang
pembinaan yang kuat. Kami ingin para pemain muda putri tahu bahwa mimpi menjadi
bagian dari tim nasional bukan angan-angan, tapi tujuan yang nyata dan
terukur,” tambah Erick. (djo)