Peserta UTBK Mandiri Universitas Udayana Tahun 2025
mengikuti ujian di salah satu ruang komputer Kampus Jimbaran, Jumat (11/7).
(Foto: Humas Unud)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS - Universitas Udayana menyelenggarakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)
Seleksi Mandiri untuk Program Diploma dan Sarjana Tahun 2025 pada Jumat
(11/7/2025) dan berlangsung selama dua hari, yaitu pada 11 hingga 12 Juli 2025.
Ujian ini terbagi ke dalam dua sesi per hari, mencakup pagi dan siang.
Tahun
ini, UTBK Mandiri Unud diikuti 2.172 peserta, mengalami penurunan dibandingkan
tahun sebelumnya yang mencapai 3.175 peserta. Pelaksanaan ujian tersebar di dua
lokasi, yakni Kampus Denpasar dengan 905 peserta dan Kampus Jimbaran dengan
1.267 peserta. Total sebanyak 27 ruang ujian digunakan, terdiri atas 12 ruang
di Denpasar dan 15 ruang di Jimbaran.
Materi
yang diujikan dalam UTBK mencakup Tes Potensi Skolastik, Penalaran Matematika,
Literasi Bahasa Indonesia, dan Literasi Bahasa Inggris. Para peserta diwajibkan
melakukan pengecekan lokasi ujian satu hari sebelumnya dan membawa dokumen
persyaratan seperti kartu peserta, ijazah/SKL, identitas diri (KTP/SIM/kartu
pelajar), serta surat pernyataan yang telah ditandatangani. Selain itu, peserta
harus menempati tempat duduk sesuai nomor meja dan mengikuti seluruh tata
tertib yang telah ditetapkan, termasuk larangan membawa alat komunikasi,
kamera, alat perekam, kalkulator, hingga catatan.
Wakil
Rektor Bidang Akademik Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya
Temaja, MP., IPU, melakukan peninjauan langsung pada hari pertama pelaksanaan
UTBK di Kampus Jimbaran. Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa pihak
universitas telah melakukan berbagai persiapan, termasuk penyediaan ruangan dan
dukungan teknis.
“Kami
menyiapkan total 27 ruang ujian, masing-masing 12 di Denpasar dan 15 di
Jimbaran, untuk memfasilitasi 2.172 peserta. UTBK ini dibagi menjadi empat sesi
selama dua hari,” ujar Prof. Rai.
Ia
menambahkan bahwa pihak universitas juga telah berkoordinasi dengan PLN guna
memastikan kelancaran pasokan listrik selama pelaksanaan ujian. Selain itu,
stabilitas koneksi jaringan menjadi perhatian khusus demi kelancaran proses
ujian.
Universitas
Udayana juga membuka beragam skema baru dalam jalur mandiri, seperti Mandiri
Beasiswa Prestasi, Mandiri Perangkingan Nilai SNBT 2025, Mahasiswa Asing
(Reguler), Program Kelas Internasional, Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL),
serta UTBK Mandiri yang sedang berlangsung.
Prof.
Rai berharap, pelaksanaan seleksi mandiri ini dapat menjaring calon mahasiswa
yang tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga siap berkembang menjadi
lulusan yang unggul, mandiri, dan berbudaya. (anga)