Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menyebut bahwa Pemkab Jembrana menyiapkan anggaran Rp3 miliar untuk subsidi kredit bagi calon Pekerja Migran Indonesia dan peserta pemagangan luar negeri dari Jembrana. (Foto: Humas Pemkab Jembrana)
JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS - Bekerja di luar negeri masih menjadi salah satu
pekerjaan dengan hasil menjanjikan untuk saat ini. Untuk membantu masyarakat
mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Jembrana menyiapkan anggaran
sebesar Rp3 miliar untuk subsidi kredit bagi calon Pekerja Migran Indonesia
(PMI) dan Peserta Pemagangan Luar Negeri (PPLN).
Program ini menjadi salah satu program prioritas Bupati
Kembang Hartawan bersama Wabup Patriana Krisna. Pemberian kredit bersubsidi ini
dibuat untuk memberikan bantuan akses permodalan berupa kredit bersubsidi bagi
warga Jembrana yang akan bekerja atau magang ke luar negeri.
Menurut Bupati Kembang Hartawan, program kredit bersubsidi
ini akan sangat membantu masyarakat yang belum memiliki modal yang cukup untuk
bisa bekerja ke luar negeri. Hal tersebut disampaikannya dalam acara
penandatanganan Kontrak Kerja antara Pencari Kerja dan Pemberi Kerja, Jumat
(29/8/2025) di Panggung Pameran Industri dan UMKM Jembrana.
"Ini adalah salah satu dari 24 program prioritas kita,
yaitu memberikan dana talangan tanpa bunga, tanpa jaminan untuk para pekerja
migran dari Jembrana, dan program ini pertama di Bali. Karena kami sadar untuk
saat ini memang kerja di luar negeri paling menjanjikan," ucapnya.
Selain itu, sebagai upaya mendorong masyarakat untuk bekerja
keluar negeri, Pemkab Jembrana juga membuka Job Fair pada Pameran Industri dan
UMKM dalam rangkaian HUT Kota Negara ke-130 yang telah berlangsung dari 14
Agustus hingga 31 Agustus 2025 di area Parkir Pemkab Jembrana.
Finalnya, sebanyak 191 orang pencari kerja melakukan
penandatanganan kontrak kerja dengan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia
yang disaksikan langsung oleh Bupati Kembang Hartawan didampingi Wabup Patriana
Krisna, Sekda Jembrana dan Plt. Kadis Nakerprin Jembrana.
"Saya berharap adik-adik bisa menginspirasi teman-teman
yang lain maupun saudaranya. Saya merasa bangga, adik-adik punya kemauan yang
kuat, bisa kerja merantau keluar negeri dan ini tidak mudah," ujar Bupati
Kembang.
Dari Rp3 miliar anggaran yang disiapkan Pemkab Jembrana,
program kredit bersubsidi ini telah dimanfaatkan oleh 7 orang Pekerja Migran
Indonesia. Pemanfaatan program ini terbilang masih cukup rendah dari total pagu
anggaran yang disediakan.
Sementara itu, Plt. Kadis Nakerprin I Ketut Armita
menyampaikan penandatanganan kontrak kerja ini menjadi hasil dari job fair yang
diikuti oleh sejumlah perusahaan penyalur tenaga kerja dalam pameran Industri
dan UMKM.
"Pada hari ini akan menandatangani kontrak kerja dimana
pada job fair kali ini diikuti oleh 20 peserta dimana 3 dari perusahaan lokal,
kemudian 8 dari LP3SO, kemudia 9 dari perusahaan LP3MI yang ada di Bali,"
ucapnya.
Ketut Armita mengatakan, 191 orang pencari kerja yang saat
ini melakukan penandatanganan kontrak kerja berpeluang untuk bisa memperoleh
bantuan kredit bersidi dari Pemerintah Kabupaten Jembrana.
"Pada kesempatan ini telah hadir adik-adik pencari
kerja berjumlah 191 orang yang nantinya sebagai calon penerima kredit
bersubsidi yang telah digulirkan pada tahun ini, mudah-mudahan bisa terserap
secara maksimal," ujarnya. (hms)