Striker Timnas U23 Jens Raven merupakan pemain Timnas diaspora pertama yang bergabung dengan tim liga Indonesia (Bali United) pada tanggal 13 Juli 2025. (Foto: BUTD)
JAKARTA,
PERSPECTIVESNEWS - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi
mendalam terhadap kehadiran para pemain diaspora Timnas Indonesia yang kini
bermain di liga Indonesia. Menurut Erick, langkah para pemain diaspora untuk
berkarier di Tanah Air bukan hanya bentuk kecintaan terhadap Indonesia, tetapi
juga hak individu dan keputusan profesional yang membawa nilai tambah bagi
kompetisi nasional.
“Mereka datang dengan skill individu yang terasah dan
pengalaman internasional yang kaya. Ini bukan sekadar transfer pemain, tapi
transfer kualitas dan semangat profesionalisme. Kita harus apresiasi karena itu
pilihan karier profesional mereka,” ujar Erick di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Saat ini tercatat empat pemain diaspora Timnas telah
bergabung di tim Super League. Mereka adalah Jordi Amat di Persija
Jakarta, Jens Raven (Bali United), Rafael Struick (Dewa United), dan Thom Haye di Persib
Bandung.
Kehadiran mereka, bersama para pemain asing lainnya,
diyakini Erick sebagai katalis peningkatan mutu liga. Bukan hanya dari sisi
permainan, tetapi juga dari segi daya saing dan eksposur internasional.
Namun, Erick juga menegaskan pentingnya pembenahan sistem di
balik layar. Ia mendorong I-League sebagai pengelola kompetisi untuk segera
menerapkan standarisasi agen pemain demi mencegah praktik tidak sehat yang
merugikan ekosistem sepak bola nasional.
“Kita tidak ingin ada agen-agen nakal. Tahun ini, sistem
harus diperbaiki. PSSI belum akan intervensi, tapi kami akan mengawal agar
perbaikan berjalan seperti saat kami mendorong penggunaan VAR,” tegasnya.
Penggunaan VAR terbukti meningkatkan keadilan dalam
pertandingan dan mengurangi ketidakpuasan terhadap hasil laga. Erick berharap
langkah serupa dapat diterapkan dalam standarisasi pemain asing, mengikuti
praktik terbaik dari liga-liga internasional.
“Jika kita ingin liga kita dihormati, maka kualitas harus
dijaga. Standar pemain asing harus ditingkatkan, seperti di negara-negara lain.
Ini bukan hanya soal regulasi, tapi untuk makin naikkan mutu sepak bola
Indonesia," pungkasnya. (djo)