Sebanyak 350 personel Satgas Pamtas RI-RDTL akhirnya kembali ke pelukan keluarga setelah setahun penuh mengemban tugas negara, Senin, (29/9/2025). (Foto:dik/Perspectives)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS
- Sebanyak 350 prajurit Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan Republik
Indonesia-Republik Demokratik Timor Leste (Pamtas RI-RDTL) Yonif 741/Garuda
Nusantara disambut haru oleh keluarga mereka di Kabupaten Jembrana pada Senin,
(29/9/2025).
Kembalinya para prajurit ini
menandai tuntasnya tugas mulia selama setahun penuh dalam menjaga kedaulatan
dan menjalankan misi kemanusiaan di perbatasan negara.
Momen kepulangan yang dinantikan
ini diwarnai isak tangis bahagia saat para prajurit akhirnya bertemu kembali
dengan istri dan anak-anak mereka.
Seperti yang dirasakan Sariyati
Abdullah, istri dari Lettu Inf. Muhamad Sadly. Ia tak bisa menutupi
kebahagiaannya bisa berkumpul kembali dengan sang suami setelah setahun
berpisah.
"Harus penuh kesabaran dan
rasa sedih pasti ada. Alhamdulillah, sekarang sudah bertemu dan bisa berkumpul
kembali dengan keadaan sehat selamat tanpa kurang satu apapun," ungkap
Sariyati, yang selama ini berjuang mengurus ketiga anaknya seorang diri.
Dansatgas Pamtas RI-RDTL, Letkol
Inf Sy. Gafur Thalib, menegaskan bahwa seluruh tugas telah dituntaskan dengan
gemilang. Dengan moto "Kerja Tuntas di Tapal Batas, Laksanakan Tugas dengan
Tulus dan Ikhlas", para prajurit berhasil menjaga kedaulatan negara
sekaligus mengukir prestasi dalam misi kemanusiaan.
"Alhamdulillah, sampai saat
ini, kami berangkat sebanyak 350 orang, dan kembali tanpa kurang satu
apapun," ujar Letkol Gafur Thalib, saat ditemui.
Pencapaian luar biasa prajurit
Yonif 741/GN diakui langsung oleh Pandam IX/Udayana.
Selain berhasil menggagalkan
penyelundupan barang ilegal, amunisi, dan 24 pucuk senjata, mereka juga
membangun berbagai fasilitas penting bagi masyarakat perbatasan.
Program-program seperti perbaikan rumah tidak layak huni, pembangunan sekolah,
jembatan, hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi bukti nyata
pengabdian mereka.
Setelah menyelesaikan misi berat
ini, Letkol Gafur Thalib akan segera mengemban tugas baru sebagai Dandim 1617
Jembrana.
Kepulangan 350 prajurit ini bukan
hanya sekadar akhir dari sebuah tugas, tetapi juga simbol pengorbanan dan
dedikasi tinggi bagi bangsa dan negara.
(dik)