Punggawa Bali United Kadek Arel mengakui kalah 1-3 dari PSIM di kandang sendiri di luar ekspektasi, tetapi ia tetap berterima kasih kepada suporter yang sudah mendukungnya. (Foto: BUTD)
GIANYAR,
PERSPECTIVESNEWS - Pemain muda Bali United FC, Kadek Arel Priyatna mengaku
kecewa dengan hasil pekan lalu saat menjamu PSIM Yogyakarta. Laga yang
berlangsung hari Sabtu (20/9/2025) malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta,
Gianyar itu berakhir dengan skor 1-3 untuk tim tamu pada pekan ke-6 tersebut.
Meraih hasil kurang baik di kandang membuat Bali United
harus merelakan poin penuh diraih oleh tamunya. Kadek Arel, yang bermain di
babak kedua ini pun mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan
suporter untuk Serdadu Tridatu hingga akhir pertandingan. Meskipun ia menyadari
hasil positif tidak mampu diberikan di arena pertarungan.
“Pertandingan yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita
karena belum berhasil menang. Tapi sebagai pemain, saya menyampaikan terima
kasih kepada suporter yang telah datang mendukung tim di pertandingan kali
ini,” ucap Arel.
Menurut kapten Timnas Indonesia U23 tersebut, hasil
kekalahan kedua musim ini tersebut akan menjadi catatan jelang pekan ke-7
bertandang ke Padang. Bali United akan melawan tuan rumah Semen Padang FC hari
Jumat (26/9/2025) di Stadion Haji Agus Salim.
Harapan tiga poin kemenangan menjadi target utama Arel dan
kawan-kawan di stadion yang menjadi saksi sejarah Bali United berhasil keluar
sebagai jawara Liga 1 2019 silam.
"Ini menjadi evaluasi kami sebagai tim untuk bisa
memperbaiki di laga berikutnya dan menampilkan permainan terbaik kami di pekan
berikutnya," jelas Arel.
Sementara pelatih Bali United, Johnny Jansen mengakui
penggawanya terkendala dengan masalah adaptasi dan penyesuaian. Pergantian masa
era kepelatihan yang baru, perubahan filosofi dan taktikal dalam tim, serta
program berjenjang dari pembinaan usia muda hingga tim senior Bali United.
Semua itu dilakukan oleh tim kepelatihan saat ini untuk
melihat perkembangan dan masa depan Bali United yang lebih baik. Filosofi yang
sejalan antara tim pelatih dan manajemen inilah menjadi arah positif bagi
perkembangan Bali United.
Hanya memang butuh waktu dalam menjalani semua proses itu
agar berjalan dengan baik. Meskipun memang tekanan suporter selalu ada untuk
mengamankan tim ini dari jurang degradasi.
Kehadiran beberapa pemain asing dari Eropa juga memiliki
harapan agar kiblat permainan mulai merasuki para pemain muda dalam komposisi
timnya sejauh. Hanya terkadang inkonsistensi masih kerap menghantui dalam
setiap proses yang tengah berlangsung tersebut.
"Saya mendatangkan beberapa pemain dan mengubah gaya
permainan tim di musim ini. Selama proses itu bakal ada naik dan turun sehingga
memang kami memerlukan waktu untuk lebih baik lagi," jelas mantan pelatih
PEC Zwolle tersebut.
Pasca hasil terakhir dari PSIM, Bali United langsung mengalihkan fokus jelang melawan Semen Padang FC di pekan ke-7 mendatang dengan target menang. Pasukan Serdadu Tridatu bertolak ke Padang hari Rabu (24/9/2025) melalui Jakarta menggunakan jalur udara. (djo)