Wawali Arya Wibawa didampingi Ketua Komisi II DPRD Kota
Denpasar, I Wayan Sutama dan Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit
Wiradana berfoto bersama para duta seni Kota Denpasar di Dinas Kebudayaan Kota
Denpasar, Jumat (5/9/2025) malam. (Foto: Humas Kota Denpasar)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebudayaan menggelar rapat evaluasi terkait penyelenggaraan Kesanga Festival Tahun 2025 dan juga keikutsertaan Kota Denpasar pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-XLVII, di Aula Dinas Kebudayaan, Jumat (5/9/2025) malam.
Sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh duta seni Kota
Denpasar yang terlibat pada dua ajang tersebut, hadir langsung untuk
menyerahkan Piagam Penghargaan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya
Wibawa didampingi Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama dan Sekretaris
Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek
Agus Arya Wibawa menyampaikan, secara prinsip pelaksanaan Kesanga Festival
Tahun 2025 sudah berjalan baik. Arya Wibawa memberikan apresiasi atas kegigihan
panitia pelaksana kegiatan dalam penyelenggaraan festival Ogoh-Ogoh Kota
Denpasar tersebut, meski saat itu, sempat terkendala cuaca yang kurang baik.
"Kesanga Festival Kota Denpasar sudah menjadi tolak
ukur dan percontohan bagi daerah lain untuk menggelar acara serupa. Namun,
segala perbaikan dan peningkatan kualitas acara juga perlu kita lakukan, baik
dari segi keamanan, ketertiban, dan detail acara lainnya," ujarnya.
Selanjutnya, Wawali Arya Wibawa juga membahas terkait keikutsertaan
Kota Denpasar pada pelaksanaan PKB XLVII lalu, pihaknya juga mengucapkan terima
kasih atas segala usaha dan jerih payah, serta kesungguhan para duta Kota
Denpasar selama terlibat pada acara tersebut.
Arya Wibawa menyebut Pemerintah Kota Denpasar selalu
berfokus terhadap pembinaan duta kesenian yang akan tampil di ajang pesta
kesenian terbesar di Pulau Bali tersebut.
Namun demikian, Arya Wibawa menekankan, pada persiapan
keikutsertaan tahun depan agar bisa menjadi perhatian untuk dilakukan
perbaikan, sehingga kualitas penampilan para duta seni akan semakin baik.
Selain itu, inovasi pada garapan kesenian harus juga ditingkatkan.
"Kota Denpasar memiliki banyak sekali bibit bibit seni
yang bisa dibina. Kuantitas dan kualitas duta seni benar benar harus kita
perhatikan. Kepada seluruh duta seni, tanamkan juga di diri masing-masing bahwa
kalian bukan lagi duta setingkat banjar atau desa, namun sudah menjadi
perwakilan Kota Denpasar," pesan Arya Wibawa.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka
Purwantara pada kesempatan itu mengemukakan, pada pelaksanaan kedua ajang seni
tersebut, setidaknya lebih dari 1.000 seniman terlibat di dalamnya.
Raka Purwantara dalam laporannya menjelaskan, meski pada
pelaksanaan Kesanga Festival pada Maret lalu sempat terkendala cuaca buruk,
namun tetap berjalan dengan beberapa penyesuaian. Misalnya, pada gelaran Lomba
Beleganjur Ngarap, yang sejatinya dilaksanakan di outdoor (Lapangan Puputan
Badung) terpaksa dipindahkan ke area Gedung DNA.
Untuk itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para
peserta atas semangat untuk tetap berpartisipasi pada kegiatan itu.
Sementara untuk keikutsertaan pada PKB XLVII, Raka
Purwantara mengemukakan, meski telah berhasil meraih juara 1 pada beberapa
sektor lomba, yakni Lomba Gender, Lomba Mesatua Bali dan juga Melukis, beberapa
catatan dan masukan para pengamat dan pembina kesenian akan menjadi dasar untuk
peningkatan kualitas dan inovasi penampilan duta kesenian Kota Denpasar di
tahun mendatang.
"Persiapan di tahun mendatang akan lebih ditingkatkan. Ini tentunya untuk terus menjaga bibit-bibit seni Kota Denpasar agar tetap berkualitas," ungkapnya. (win)