Trio pesilat putra Denpasar, Badung, dan Bangli masing-masing naik podium pertama, kedua, dan ketiga nomor seni regu putra Porprov Bali XVI/2025, Sabtu (6/9/2025) (Foto: angga)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS – Tim pencak silat Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar
berbagi medali emas nomor seni regu Porprov Bali XVI/2026. Jika Denpasar meraih
medali emas nomor ini dari sektor putra, maka Gianyar di bagian putri.
Bertanding di GOR Lila Bhuana Denpasar, Sabtu (6/9/025),
trio pesilat putra Denpasar terdiri dari I Kadek Adi Santosa, Made Aldi
Sancitayasa dan Made Ananta Pradnya dengan kekompakan dan kerapian gerakan
mendapatkan poin 9.940 dengan waktu 3 menit.
Sedangkan trio pesilat putri Gianyar terdiri dari Ni Komang
Wiwik Monika, Ni Wayan Prasetya Dewi dan Pande Made Dwi Pranita meraih emas
setelah mendapat poin 9.955 dengan catatan waktu 3 menit.
Sementara perak nomor seni regu putra diraih I Ketut Bagus
Khrisna Mandala P, I Putu Yoga Darma Putra dan Made Raditya Shabda Yoga
(Badung) dengan nilai 9.920 (3 menit), serta perunggu diraih I Kadek Adi Putra,
I Wayan Suktarawan dan I Wayan Suranto (Bangli) dengan nilai 9.905 (3 menit).
Di bagian putri, medali perak nomor seni regu diraih Ni Made
Bintang Nirmala Sari, Rheina Haura Azalia dan Sabrina Amelia Fitrianur Anindita
dari Denpasar dengan nilai 9.940 (3 menit), serta perunggu diraih I Gusti Agung
Ayu Sephia, Ni Ketut Sindi Oktavia Pinatih dan Ni Made Candra Dewi dari Badung
dengan nilai 9.930 (3 menit).
Pelatih pencak silat Kota Denpasar, I Made Dwi Surya Adnyana
ditemui seusai pertandingan mengatakan untuk seni regu putra sangat diadalkan,
sedangkan untuk putri sudah terlihat maksimal. "Kami akan melakukan
evaluasi terkait dengan hasil kelas seni ini untuk persiapan event-event
selanjutnya, seperti Porprov Bali XVII di Buleleng," kata Surya Adnyana.
Ia mengaku puas dengan raihan medali ini. Kendati demikian,
ia meminta atletnya jangan sampai berpuas hati dan jadikan hal ini sebagai
cambuk penyemangat untuk event-event selanjutnya untuk membawa nama Denpasar
dan Bali pada umumnya.
Di sisi lain, salah satu orang tua pesilat seni putri
Denpasar, Andik Purnomi mengungkapkan Sabrina Amelia Fitrianur Anindita
merupakan pesilat yang meraih medali emas di Pra Popnas di Solo.
"Dari kelas 5 SD anak saya (Sabrina-red) sudah mengukir
prestasi. Hampir 40 prestasi yang diraih anak saya di pencak silat, baik di
tanding dan seni. Dan anak saya sekarang sudah kelas XIII di SMAN 9
Denpasar," ujar Purnomi.
Ia hanya bisa memberikan semangat untuk anaknya, meski harus
puas meraih medali perak di seni regu dan ia yakin anaknya sudah berusaha
tampil maksimal. Menurutnya, olahraga harus menjunjung tinggi sportivitas dan
prestasi tidak bisa dicapai dengan cara instan.
“Anak saya masih SMA, serta masih banyak kekurangannya,
namun harus berpegang pada pendirian harus bisa meraih pretasi lebih. Ayah
tidak menuntut lebih harus juara satu, tapi tunjukkan yang terbaik. Dan itulah
motivasi saya untuk anak untuk bertanding secara jujur agar agar bisa dihargai
orang," tandasnya. (angga)