Tenaga medis RSUP Prof. Dr. I G N G Ngoerah melakukan
simulasi penanganan gawat darurat maternal neonatal di Ruang Bersalin Tulip,
Gedung KIA lantai 2, Jumat (19/9/2025). (Foto: Humas RS Ngoerah)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Kegawatdaruratan obstetri dan neonatal merupakan kondisi medis yang dapat mengancam nyawa ibu hamil maupun bayi baru lahir. Situasi kritis ini bisa muncul sejak masa kehamilan, persalinan, hingga periode nifas. Tanpa penanganan cepat dan tepat, risiko kematian ibu dan bayi meningkat secara signifikan.
Sebagai bentuk komitmen meningkatkan kualitas pelayanan, tim
PONEK RSUP Prof. Dr. I G N G Ngoerah mengadakan simulasi penanganan gawat
darurat maternal neonatal pada Jumat (19/9/2025). Kegiatan berlangsung di Ruang
Bersalin Tulip, Gedung KIA lantai 2, dengan melibatkan tenaga medis dari
instalasi terkait.
Manager Pelayanan Medis RSUP Prof. Ngoerah, dr. Kusuma
Arini, menegaskan, waktu tanggap atau response time menjadi indikator utama
keberhasilan pertolongan dalam kasus kegawatdaruratan.
“Kegiatan simulasi ini sangat penting karena memberikan
pengalaman nyata bagi petugas untuk mengambil keputusan cepat dan sistematis
dengan menempatkan fungsi vital sebagai prioritas utama,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi konsistensi Instalasi KIA dalam
menyelenggarakan pelatihan rutin tersebut. “Kami berharap simulasi ini tidak
hanya menjadi agenda internal, tetapi juga dapat menjadi contoh bagi rumah
sakit jejaring pengampuan KIA dalam meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan
dalam menangani kegawatdaruratan obstetri dan neonatal,” tambah dr. Kusuma.
Melalui pelatihan berkesinambungan ini, RSUP Prof. Ngoerah
berupaya memperkuat kapasitas staf, meningkatkan mutu pelayanan, serta
mendukung upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. (angga)