Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid saat menyampaikan ceramah pada Pengajian Bulanan di Masjid Nuurur Rahman Kementerian ATR/BPN pada Kamis (30/10/2025) (Foto: Humas Kementerian ATR/BPN)
JAKARTA,
PERSPECTIVESNEWS - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, kerap menekankan pentingnya menuntut ilmu,
khususnya ilmu agama. Dalam Pengajian Bulanan yang digelar di Masjid Nuurur
Rahman Kementerian ATR/BPN pada Kamis (30/10/2025), ia mengapresiasi
konsistensi jajarannya yang tetap meluangkan waktu mengikuti kajian di tengah
kesibukan pekerjaan.
“Alhamdulillah, pengajian ini sudah yang kedelapan kalinya
kita laksanakan. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan menambah ilmu bagi kita
semua,” ujar Menteri Nusron.
Bagi Menteri Nusron, menuntut ilmu adalah kewajiban yang
tidak mengenal batas usia maupun waktu. Ia mengutip firman Allah SWT dalam
Surah At-Taubah ayat 122 sebagai dasar pentingnya umat Islam mempelajari ilmu
agama. 
“Orang menuntut ilmu itu tidak dibatasi waktu dan usia.
Karena ini perintah Allah SWT, maka meskipun kita sibuk bekerja, harus tetap
meluangkan waktu untuk belajar, terutama ilmu agama,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengisahkan konteks turunnya ayat tersebut
atau asbabun nuzul, yang terjadi pada masa Rasulullah SAW menghadapi perang
Ahzab. Saat itu seluruh pemuda diwajibkan ikut berlatih perang, hingga tidak
ada yang menuntut ilmu agama. Allah SWT kemudian berfirman agar sebagian umat
tetap fokus belajar ilmu agama untuk menjaga keberlangsungan dakwah dan
pengetahuan umat.
“Jangan semua anak dijadikan tentara, polisi, atau pegawai.
Minimal satu di antara mereka harus belajar ilmu agama. Begitu pula dalam
masyarakat, paling tidak satu RW harus punya imam yang paham agama,” pesan
Menteri Nusron.
Pengajian rutin yang dilakukan di lingkungan Kementerian
ATR/BPN ini merupakan bagian dari upaya memperkuat spiritualitas dan kesadaran
religius di tengah tugas-tugas kenegaraan. “Saya berterima kasih karena di
tengah kesibukan dan usia yang sudah tidak muda lagi, banyak yang masih
semangat mengaji. Ini bagian dari tanggung jawab kita untuk terus belajar,”
pungkas Menteri Nusron.
Rangkaian pengajian dimulai dengan pembacaan Surah Yasin
oleh Ahmad Ziyad, dan ditutup dengan pembacaan Kitab Hadist Arbain Imam An
Nawawi oleh Zulfa Mustafa. Pengajian bulanan ini diikuti oleh sejumlah Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama beserta jajaran Kementerian ATR/BPN. (LS/YZ)
