Prosesi pelepasan ekspor dilakukan langsung Bupati Kembang Hartawan didampingi Wabup Ipat dan berbagai elemen masyarakat, Jumat (24/10/2025). (Foto: Hms Jbr)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Untuk pertama kalinya
dalam sejarah ekspor biji kakao fermentasi di Kabupaten Jembrana, Koperasi
Kakao Kerta Semaya (KSS) berhasil mengekspor dua kontainer atau sebanyak 14 ton
biji kakao fermentasi. Pengiriman ini menjadi ekspor terbesar yang pernah dilakukan
oleh Koperasi KSS.
Biji kakao fermentasi asal Jembrana tersebut akan dikirim ke
dua negara tujuan, yaitu Valrhona di Prancis dan Tachibana di Jepang.
Prosesi pelepasan ekspor dilakukan langsung oleh Bupati
Jembrana I Made Kembang Hartawan, Jumat (24/10/2025) didampingi
Wakil Bupati I Gede Patriana Krisna.
Sejumlah pejabat turut hadir dalam acara tersebut,
diantaranya Ketua DPRD Jembrana, perwakilan Bea dan Cukai Denpasar, serta Balai
Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Bali.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan menyampaikan
apresiasi dan rasa bangga atas capaian ini yang membuktikan bahwa kualitas
kakao Jembrana semakin diakui.
“Hari ini kita melaksanakan pengiriman biji kakao fermentasi
dan mencetak sejarah. Untuk pertama kalinya, dua kontainer kakao fermentasi
dikirim bersamaan yakni ke Valhrona Perancis sebanyak 12.5 ton dan ke Tachibana
Jepang 1.5 ton dengan nilai ekspor mencapai Rp 3,1 M. Ini bukti kerja keras dan
kolaborasi luar biasa antara pemerintah, koperasi dan para petani kakao,”
ujarnya.
Ia berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi para
petani untuk terus meningkatkan kualitas produk dan memperkokoh Jembrana
sebagai “Kota Coklat”.
"Tentu, harapannya kegiatan ini dapat dilaksanakan
secara berkelanjutan. Selain itu, diharapkan mampu meningkatkan minat para
petani kakao dalam mengembangkan produk mereka, sekaligus menjadi wujud nyata
dalam memperkuat ikon Jembrana sebagai Kota Coklat," ucap Bupati Kembang.
Sementara itu, Ketua Koperasi Kakao Kerta Semaya (KSS), I
Ketut Wiadnyana, mengatakan bahwa capaian ini merupakan hal yang luar biasa. Ia
menegaskan, KSS bersama Yayasan Kalimajari akan terus konsisten memberikan yang
terbaik bagi Jembrana, terutama dalam upaya membantu para petani kakao di
Jembrana.
"Di sini kami ingin menyampaikan betapa pentingnya
kegiatan ekspor, karena hal ini tidak hanya memberikan devisa bagi negara,
tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada para petani. Sebanyak 75% dari
nilai ekspor yang kami kirim akan dikembalikan kepada petani kakao Jembrana.
Aset utama kami adalah para petani. Oleh karena itu, kami
berkomitmen untuk memberdayakan mereka agar dapat merasakan dan menikmati hasil
dari kerja keras yang telah mereka lakukan," tandasnya. ( humas jembrana)
