Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid usai pemberian kartu
BPJS Ketenagakerjaan kepada 500 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) K.H.
Abdurrahman Wahid Pekalongan peserta KKN Tematik Ekoteologi dan Pertanahan, di
Gedung Student Centre Kampus 2 UIN Pekalongan, Senin (13/10/2025). (Foto: Humas
Kementerian ATR/BPN)
PEKALONGAN,
PERSPECTIVESNEWS - Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) K.H.
Abdurrahman Wahid Pekalongan diterjunkan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik Ekoteologi dan Pertanahan. Melalui program ini, 500 mahasiswa diajak
untuk tidak hanya berdiskusi, tapi juga terlibat langsung mencari solusi
persoalan pertanahan, khususnya pendaftaran tanah wakaf dan rumah ibadah.
“Kami perlu mengajak saudara-saudara sekalian untuk urun
tangan. Kami tidak hanya menuntut urun rembuk, tapi juga mengajak urun karya,
urun tangan, dan urun kerja nyata lewat KKN Tematik ini,” ujar Menteri Agraria
dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, di
Gedung Student Centre Kampus 2 UIN Pekalongan, Senin (13/10/2025).
Menurut Menteri Nusron, KKN Tematik ini menjadi bentuk nyata
kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN, Kementerian Agama, dan perguruan tinggi
dalam memperkuat kesadaran hukum pertanahan di kalangan masyarakat. Khususnya,
terkait pengamanan aset keagamaan dan tanah wakaf.
“Harapan kami, selepas KKN Tematik ini, mahasiswa lulus
menjadi sarjana yang applicable, yang bisa terjun langsung ke masyarakat,
membantu urusan kerakyatan, keumatan, serta kenegaraan dan kebangsaan,” ungkap
Menteri ATR/Kepala BPN.
KKN ini dinilai penting untuk menumbuhkan empati sosial
sekaligus mengasah kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam menghadapi
persoalan riil di lapangan. “Itulah esensi mengapa mahasiswa Indonesia harus
berpikir kritis dan berpihak kepada rakyat,” tutur Menteri Nusron.
Sebagai informasi, sebanyak 500 mahasiswa dari empat
fakultas di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, akan diterjunkan untuk
melaksanakan KKN Tematik Ekoteologi dan Pertanahan. Program ini menargetkan
pemetaan dan verifikasi 2.093 bidang tanah, terdiri atas 1.944 bidang di
Kabupaten Pekalongan dan 149 bidang di Kota Pekalongan.
Koordinator Desa Kelompok 26 KKN Tematik, Windi Tia Utami
(20) mengatakan bahwa ia dan timnya telah mempersiapkan diri dengan matang
untuk menjalankan tugas di lapangan. “Kita sudah dikasih pembakalan terkait
dengan administrasi, yuridis, teknis, dan segala macamnya. Jadi aku akan
pastikan dulu semua tim paham,” terangnya.
Bagi Windi Tia Utami, keterlibatan mahasiswa dalam program
ini menjadi pengalaman berharga sekaligus bentuk kepercayaan besar dari
pemerintah terhadap peran generasi muda. Ia merasa bangga karena kampusnya
dipercaya menjadi pelaksana kegiatan KKN Tematik ini.
“Ini program inovasi yang luar biasa ya karena kolaborasi
dengan banyak stakeholder. Terima kasih banyak sudah berkolaborasi dengan
kampus kami. Ini sebuah amanat yang luar biasa karena dari kampus yang mungkin
reputasinya belum terlalu besar seperti kampus-kampus lain, tapi kemudian
diberi amanah untuk menjalankan program ini,” ucap Windi Tia Utami.
Sebagai pilot project, KKN Tematik Ekoteologi dan Pertanahan
ini ke depan akan diimplementasikan di 12 Kampus UIN yang tersebar di berbagai
daerah di Indonesia. Dalam kegiatan penerjunan kali ini, turut hadir para
rektor dan perwakilan dari 12 Kampus UIN, sebagai bentuk dukungan terhadap
perluasan program kolaboratif ini.
Hadir mendampingi Menteri Nusron dalam kesempatan ini,
sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN, Kepala Kantor
Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah, Lampri, beserta jajaran. (GE/JM)