Jajaran TP. PKK Kota Denpasar saat pelaksanaan Monev Duta Kota Denpasar pada lomba PSP-PSBS Provinsi Bali di tiga lokasi sekolah, Senin (20/10/2025). (Foto: Hms Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara turun langsung memastikan kesiapan 10 sekolah yang akan menjadi Duta Kota Denpasar pada Lomba Posyandu Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSP-PSBS) Tingkat Provinsi Bali Tahun 2025.
Hal tersebut diungkapkan saat Pelaksanaan Monev Duta Kota
Denpasar pada Lomba PSP-PSBS Provinsi Bali pada Senin (20/10/2025).
Sebanyak tiga lokasi turut disambangi, yakni SD Negeri 5
Tonja, SMP N 3 Denpasar dan SMP N 2 Denpasar.
Tampak mendampingi, Ketua GOW Kota Denpasar yang juga
Sekretaris I TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota
Denapsar, Ny. Widnyani Wiradana, Kadisdikpora Kota Denpasar, AA Gede Wiratama,
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 di Dinas Lingkungan Hidup dan
Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna, Pengurus TP. PKK Kota
Denpasar, serta instansi terkait lainya.
Sejak tiba, Ny. Sagung Antari langsung berbincang dengan
para siswa. Bahkan, rombongan juga ikut menyanyikan langsung yel-yel kebersihan
serta meninjau langsung berbagai inovasi dalam penanganan sampah berbasis
sumber di sekolah.
Dalam kesempatan tersebut, juga turut dilaksanakan
perkenalan Duta Kebersihan Lingkungan Guru dan Siswa serta penyerahan Bantuan
Komposter dari Perumda Bhukti Praja Sewakadarma.
Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara
mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya mendukung pengurangan
timbulan sampah plastik dan pengolahan sampah berbasis sumber. Hal ini tentunya
guna mendukung pengurangan sampah menuju TPA Suwung.
"Sekolah merupakan salah satu kelompok paling mendasar,
dan menjadi wadah penting untuk membangun kesadaran sejak dini tentang peduli
lingkungan," ujarnya.
Sagung Antari memberikan apresiasi atas berbagai inovasi dan
terbosan sekolah dalam mendukung penanganan sampah. Hal tersebut merupakan
angin segar bahwa edukasi dan sosialisasi yang dilaksanakan dapat diterapkan di
sekolah.
"Hari ini kita meninjau langsung persiapan sekolah duta
Kota Denpasar yang akan berlaga pada Lomba PSP-PSBS Tingkat Provinsi Bali Tahun
2025, dan kami memberikan apresiasi atas berbagai inovasi pengolahan sampah
berbasis sumber di sekolah, semoga Denpasar mampu memberikan yang terbaik dan
dapat diimplementasikan di masyarakat," ujarnya.
Kepala SMP Negeri 3 Denpasar, Ni Nengah Sujani mengatakan,
berbagai persiapan terus dioptimalkan. Dimana, salah satu inovasi yang
diunggulkan yakni optimalisasi teba moderen, biopori, hingga inovasi Gerakan
Inovatif Langsung Aksi Tuntaskan Sampah.
"Segala upaya terus dioptimalkan, namun lebih jauh dari
itu bagaimana inovasi ini memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas,"
ujarnya.
Kepala SMP Negeri 2 Denpasar, I Gusti Agung Ayu Made
Seniwati mengatakan bahwa SMP Negeri 2 memiliki inovasi Sekolah Bersih Setiap
Hari (Selasih) yang menjadi unggulan dalam pengolahan sampah berbasis sumber.
Selain itu, berbagai inovasi seperti teba moderen, komposting, serta eco enzime
juga terus dioptimalkan.
"Selain untuk persiapan lomba, kami berharap inovasi
ini dapat menjadi inspirasi dalam penanganan sampah berbasis sumber dan
memberikan kemanfaatan bagi masyarakat," ujarnya.
Untuk diketahui, sebanyak 10 sekolah didapuk menjadi duta
Kota Denpasar yang akan berlaga pada Lomba PSP-PSBS Tingkat Provinsi Bali Tahun
2025. Yakni SDN 5 Tonja, SDN 1 Penatih, SDN 2 Tonja, SDN 3 Sesetan, SDN 1
Renon, SMP N 2 Denpasar, SMP N 3 Denpasar, SMP N 6 Denpasar, SMP N 12 Denpasar
dan SMP Bintang Persada. (ags/hum)