Perspectives News

Tim Verifikator: Kota Denpasar Miliki Beberapa Keunggulan Jadi Kota Sehat Tingkat Nasional


Tim Verifikator Pusat penilaian Kabupaten Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional menyampaikan hasil validasi pada acara FGD Validasi Lapangan Kota Sehat di Sanur, Jumat (3/10/2025).  (Foto: Humas Dps)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Tim Verifikator Pusat penilaian Kabupaten Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional menyampaikan hasil validasi pada acara Focus Group Discussion (FGD) Validasi Lapangan Kota Sehat di Hotel Grand Palace Sanur, Jumat (3/10/2025).

Tim yang dipimpin Anak Agung Adi Widya Kusuma ini disambut hangat Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, bersama seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait penilaian Kota Sehat Tingkat Nasional Tahun 2025.

Dalam sambutannya, Arya Wibawa menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kedatangan tim verifikator di Denpasar.

“Atas nama Pemerintah Kota Denpasar dan seluruh masyarakat, dengan penuh sukacita saya menyampaikan selamat datang kepada tim validasi lapangan Kota Sehat. Kehadiran Bapak/Ibu merupakan sebuah kehormatan sekaligus motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pembangunan kesehatan, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Arya Wibawa menegaskan komitmen Pemkot Denpasar dalam mewujudkan kota yang bersih, aman, nyaman, dan sehat melalui berbagai program lintas sektor yang melibatkan masyarakat, swasta, dan pemerintah. Komitmen tersebut sejalan dengan visi pembangunan Kota Denpasar, yakni Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju.

Ia juga memaparkan program Kota Sehat yang berfokus pada sembilan tatanan, yaitu kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan fasilitas umum, pasar rakyat, satuan pendidikan, pariwisata sehat, transportasi dan tertib lalu lintas, perkantoran dan perindustrian, perlindungan sosial, serta penanggulangan bencana.

“Dalam kaitannya dengan penanggulangan bencana, khususnya banjir yang baru saja dialami, berbagai upaya telah kami lakukan seperti perbaikan dan pelebaran drainase, normalisasi sungai, pengelolaan sampah, pelayanan kesehatan, serta penguatan partisipasi masyarakat. Bantuan juga diberikan dalam bentuk sandang pangan, dukungan ekonomi, hingga insentif agar masyarakat bisa segera bangkit,” jelasnya.

Kota Denpasar, lanjut Arya Wibawa juga telah memiliki 24 TPS3R dengan kapasitas pengelolaan sampah sekitar 1.500 ton per hari. Di sektor sosial, pemerintah memberikan pemberdayaan bagi penyandang disabilitas dan penderita skizofrenia, sementara di bidang pendidikan tengah dirancang pembangunan ruang perpustakaan terbuka.

Sementara itu, Ketua Tim Verifikator, Anak Agung Adi Widya Kusuma, menjelaskan bahwa penilaian Kota Sehat tahun ini memiliki perbedaan dengan tahun sebelumnya, yaitu adanya tambahan tatanan kelembagaan.

“Kota sehat yang diinginkan adalah kota yang aktif melibatkan masyarakat bersama pemerintah dan sektor lain, sehingga terwujud kota yang bersih, aman, nyaman, dan sehat untuk dihuni,” ujarnya.

Dari hasil kunjungan lapangan, tim menilai Kota Denpasar memiliki sejumlah keunggulan. Di antaranya, permukiman dan fasilitas umum yang tertata, pengelolaan sampah di Desa Tegal Harum yang dinilai efektif, serta kondisi satuan pendidikan mulai SD hingga SMP yang sehat dengan program pencegahan bullying. Bahkan, SMPN 8 Denpasar memiliki siswa berprestasi tingkat nasional berkat penelitian mikroskop digital.

Selain itu, Pasar Badung turut menjadi perhatian. Meski sempat terdampak banjir, fasilitas yang tersedia dinilai lengkap, mulai dari ruang ASI, fasilitas difabel, hingga pelayanan untuk lansia. Tim juga mencatat kemajuan sektor perindustrian yang telah berorientasi internasional, serta layanan sosial yang menonjol dengan inovasi di bidang kesehatan jiwa.

 

“Semua pelayanan yang baik selama proses verifikasi lapangan di Kota Denpasar akan kami sampaikan kepada Tim Verifikator Pusat. Semoga penghargaan tertinggi yang diharapkan dapat diraih oleh Pemerintah Kota Denpasar,” pungkasnya. (ayu/hum)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama