Perspectives News

Truk Lindas Pelajar di Jembrana Kabur, Kini dalam Penyelidikan

 

Petugas Satlantas melakukan olah TKP kecelakaan tragis yang menewaskan pelajar SMA di jalur Denpasar-Gilimanuk, Jembrana, Kamis (30/10/2025). (Foto: Satlantas Jembrana) 

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk kembali menelan korban. Seorang pelajar SMA, Muhamad Hafid Firmansyah (16), tewas seketika setelah dilindas oleh truk boks misterius yang tak bertanggung jawab dan langsung melarikan diri dari lokasi kecelakaan maut.

Insiden tragis yang melibatkan tiga kendaraan ini terjadi di tengah hujan deras pada Kamis (30/10/2025) sore, sekitar pukul 15.30 WITA, di Lingkungan Penginuman, Gilimanuk.

Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan, menjelaskan kronologi yang menunjukkan kenekatan sopir truk sebagai pemicu utama. Saat itu, Hafid berboncengan di sepeda motor Honda Scoopy DK-5846-ZZ, bergerak di belakang motor Yamaha Nmax DK-5925-TN. Ketiganya adalah pelajar SMA.

Dari arah berlawanan, sebuah truk boks tak dikenal nekat mendahului kendaraan lain, mengambil haluan hingga masuk sepenuhnya ke jalur kanan (jalur motor korban). Pengendara Nmax spontan menghindar ke kiri.

"Karena jarak yang sudah dekat, Honda Scoopy yang ada di belakangnya menabrak bagian belakang Yamaha Nmax. Akibat benturan, penumpang Scoopy, Muhamad Hafid Firmansyah, jatuh ke kanan, masuk ke jalur kanan," ungkap Iptu Aldri Setiawan.

Di sinilah tragedi terjadi. Saat Hafid terpelanting ke jalur kanan, truk boks yang baru saja kembali ke jalurnya seketika melindas tubuh pelajar kelas 1 SMA itu. Hafid mengalami cedera kepala berat dan luka robek parah, meninggal dunia di tempat kejadian.

Ironisnya, alih-alih berhenti untuk memberikan pertolongan, pengemudi truk boks tersebut justru melenggang pergi dan meninggalkan korban yang terkapar tak bernyawa.

Selain korban tewas, pengendara Scoopy, Muhamad Nuril Afrijal (15), mengalami luka-luka, sementara pengendara Nmax, Ni Putu Linda Arista Putri (17), selamat dan menjadi saksi kunci.

Polres Jembrana telah mencatat kasus ini dan menegaskan akan melakukan penyelidikan mendalam. "Kendaraan truk boks yang terlibat dan diduga melindas korban tidak berhenti dan meninggalkan tempat kejadian. Identitas pengemudi masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," tegas Iptu Aldri Setiawan.

Pihak kepolisian berjanji akan segera melacak dan menangkap pengemudi truk boks tak dikenal yang menghilangkan nyawa pelajar tersebut. (dik)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama