Gelar HLM TPID, Pemkab Jembrana dan BI Bali saat melaksanakan HLM TPID dan TP2DD yang digelar Senin (3/11/2025), di Kantor Bupati Jembrana. (Foto: BI Bali)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Pemerintah Kabupaten Jembrana
bersama Bank Indonesia Provinsi Bali memperkuat sinergi pengendalian inflasi
dan akselerasi digitalisasi transaksi pemerintah daerah melalui pelaksanaan
High Level Meeting (HLM) TPID dan TP2DD Kabupaten Jembrana, yang digelar pada
Senin (3/11/2025) di Kantor Bupati Jembrana.
Kegiatan dipimpin oleh Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah
Patriana Krisna (Ipat), S.T., M.T., dan dihadiri Deputi Kepala Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Bali Butet Linda H. Panjaitan; Advisor Bank Indonesia, Indra
Gunawan Sutarto; Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, Drs. I Made Budiasa,
M.Si., Forkopimda, BPD Bali, serta perangkat daerah anggota TPID dan TP2DD
Jembrana.
Dalam sambutannya, Wabup Ipat menyampaikan apresiasi kepada
Bank Indonesia (BI) Bali atas dukungan, pendampingan, dan sinergi dalam menjaga
stabilitas ekonomi serta mempercepat inovasi tata kelola keuangan daerah.
Sinergi TPID dan TP2DD disebut menjadi pilar penting dalam memperkuat pondasi
pembangunan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Pada kesempatan tersebut, Bank Indonesia memaparkan
perkembangan inflasi Provinsi Bali serta langkah pengendalian harga dalam
menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Galungan dan Kuningan melalui
penguatan strategi 4K dengan fokus pada stabilitas pasokan, efisiensi
distribusi, dan penguatan regulasi.
Kabupaten Jembrana memiliki peran strategis sebagai lumbung
pangan bagian barat Bali, dengan luas panen padi sebesar 14,7 ribu hektar dan
produksi gabah mencapai 80 ribu ton sepanjang 2024.
Peran Jembrana semakin penting sebagai hub logistik pangan
Jawa–Bali, termasuk keberadaan Rice Milling Unit (RMU) di Kabupaten Jembrana
yang menjadi bagian penting dalam menjaga ketersediaan beras, serta peran
Perumda Tribhuwana sebagai offtaker komoditas pangan.
Bank Indonesia juga menekankan pentingnya penguatan dan
penyelarasan framework Program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah
(P2DD) sesuai arah kebijakan pemerintah, yang turut mengedepankan transaksi
penerimaan maupun belanja pemerintah.
Bersama Pemerintah Kabupaten Jembrana, BI Bali mendorong
penyusunan Roadmap TP2DD 2026–2030 disertai penguatan monitoring dan pelaporan,
pengembangan dan penerapan area digital pada lokasi potensial, peningkatan
literasi pembayaran digital melalui teller dan reward pajak, serta akselerasi
realisasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) untuk memperkuat efektivitas belanja
pemerintah.
Jembrana menghadapi tantangan alih fungsi lahan khususnya
pertanian padi. Hal ini perlu diimbangi dengan penggunaan teknologi pertanian
modern untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Sebagai komitmen menjaga ketahanan pangan, pada kegiatan HLM
turut dilakukan penyerahan sarana dan prasarana pertanian padi kepada lima
kelompok tani, yakni Subak Sari Merta, Subak Sawe Rangsasa, Subak Pulukan,
Subak Pangkung Jelepung I, dan Subak Penyaringan.
Hal ini dilakukan sebagai langkah mendukung intensifikasi
pertanian menghadapi tantangan alih fungsi lahan dan mendorong produktivitas.
Bank Indonesia akan terus memperkuat kolaborasi dengan
Pemerintah Kabupaten Jembrana guna memastikan stabilitas harga yang terjaga dan
digitalisasi transaksi pemerintah yang semakin modern, efisien, dan memberi
manfaat nyata bagi masyarakat Jembrana. (lan/bi)
