Gubernur Koster mengajak Wakil Menteri Pavlov dan Dubes Dimitrova bersulang dengan arak Bali yang dicampur kopi Bali tanpa gula, di Ruang Tamu Jayasabha, kediaman resmi Gubernur Bali, Jumat (31/11/2025). (Foto: Hms Prov. Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Suasana di Ruang Tamu Jayasabha, kediaman resmi Gubernur Bali, Jumat (31/11/2025) terasa berbeda dari biasanya. Aroma kopi Bali tanpa gula berpadu lembut dengan harumnya arak tradisional, menyambut tamu istimewa dari Eropa Timur, Wakil Menteri Luar Negeri Bulgaria, Nikolay Pavlov, yang datang bersama Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia, Tanya Dimitrova.
Sebuah pertemuan yang bukan sekadar diplomatik, tetapi juga
menandai babak baru jalinan persahabatan budaya antara Bali dan Bulgaria.
Audiensi yang dihadiri langsung oleh Gubernur Bali Wayan
Koster itu turut dihadiri Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat I
Made Dwi Arbani serta Kepala Biro Humas dan Protokol IB. Surja Manuaba.
Di ruangan tersebut, dua bangsa dengan sejarah dan budaya
panjang saling bertukar pandangan, ide, dan harapan.
Wakil Menteri Pavlov membuka pembicaraan dengan menyampaikan
bahwa pada tahun depan, Indonesia dan Bulgaria akan merayakan 70 tahun hubungan
diplomatik.
Kunjungannya ke Bali, ujarnya, bukan sekadar pertemuan
formal, melainkan juga simbol penghormatan terhadap peran penting Bali dalam
citra Indonesia di mata dunia.
“Kami ingin menjalin hubungan yang lebih erat dengan Bali,
di bidang perdagangan, pariwisata, pendidikan, pertanian, hingga pertukaran
teknologi,” ujarnya penuh antusias.
Ia juga menuturkan apresiasi terhadap tenaga kerja asal
Indonesia, khususnya dari Bali, yang dinilai memiliki kualitas kerja dan
kepribadian yang sangat baik.
Sebagai tindak lanjut, Pavlov mengumumkan rencana kunjungan
delegasi sekitar 25 wali kota dari berbagai kota di Bulgaria pada Desember
mendatang, untuk menjajaki peluang kerja sama “sister city” antara pemerintah
daerah di Bulgaria dan Bali.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Wayan Koster menyambut
baik inisiatif tersebut dengan semangat kolaboratif. “Kami siap membuka ruang
komunikasi dan kerja sama yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat, baik
dalam bidang kebudayaan, pendidikan, maupun ekonomi kreatif,” ujarnya.
Suasana pertemuan kemudian mencair dalam keakraban.
Di sela percakapan serius, Gubernur Koster mengajak Wakil
Menteri Pavlov dan Dubes Dimitrova bersulang dengan arak Bali yang dicampur
kopi Bali tanpa gula, sebuah tradisi lokal yang sederhana namun sarat makna.
Dalam pembicaraan yang berlanjut, Pavlov juga menyampaikan
ketertarikan untuk mengembangkan pertukaran budaya, termasuk kemungkinan
mengundang seniman Bali tampil di Festival Kesenian di Bulgaria, serta
menghadirkan kelompok seni Bulgaria ke Bali.
Duta Besar Dimitrova menambahkan, sebelumnya seniman
Bulgaria pernah tampil di Klungkung dan mendapat sambutan hangat dari
masyarakat.
Gubernur Koster menanggapi dengan antusias dan mengundang
pihak Bulgaria untuk berpartisipasi dalam Pesta Kesenian Bali (PKB), yang
setiap tahun menjadi ajang promosi dan pelestarian budaya Bali. “Melalui seni,
kita membangun jembatan hati dan rasa antarbangsa,” ucapnya.
Selain seni dan budaya, kedua pihak juga menyinggung peluang
pertukaran pelajar dan kerja sama antaruniversitas, guna memperluas wawasan
generasi muda dan mempererat hubungan antarbangsa melalui jalur pendidikan.
Sebagai penutup, Gubernur Koster menyerahkan cinderamata
berupa kain endek khas Bali kepada Wakil Menteri Pavlov simbol keindahan
tradisi dan kreativitas rakyat Bali, serta bentuk dukungan nyata terhadap UMKM
lokal. (hum/yus)
