Jaya Negara menghadiri puncak karya Atma Wedana Desa Adat Denpasar, di Genah Nyekah Desa Adat Denpasar, Sabtu (1/11/2025). (Foto: Hms Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri puncak karya Atma Wedana Desa Adat Denpasar yang digelar di Genah Nyekah Desa Adat Denpasar, Sabtu (1/11/2025).
Upacara tersebut dilaksanakan sebagai wujud gotong royong
serta pelayanan Desa Adat Denpasar kepada krama.
Rangkaian puncak karya diawali dengan Ngadegang Ida Bhatara
Sangge, Mlaspas Puspa dan Mapurwa Daksina. Sedangkan pada sore harinya turut
dilaksanaman Utpeti Stiti Puja, Mamutri, Adi Parwa serta Ngeliwet.
Bendesa Adat Denpasar, AA Ngurah Alit Wirakesuma mengatakan,
karya Atma Wedana ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meringankan beban krama
dalam pelaksanaan upacara adat dan keagamaan.
Karya kali ini diikuti 123 pengiring yang merupakan krama
Desa Adat Denpasar dan luar Desa Adat Denpasar.
"Tujuan kami adalah meringankan beban masyarakat dalam
pelaksanaan upacara adat dan keagamaan," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, rangkaian upacara sudah dimulai
sejak 12 Oktober lalu yang diawali dengan matur piuning dan nuasen karya.
Dilanjutkan dengan Nganam Don Bingin pada 26 Oktober lalu dan Ngajum Puspa pada
30 Oktober lalu.
Setelah puncak karya, rangkaian dilanjutkan dengan Pralina
Puja serta Nganyut ke Segara pada 2 November. Sedangkan Nyegara Gunung akan
dilaksanakan pada 4 November mendatang.
"Kami sangat berkomitmen dalam meringankan beban
masyarakat dalam pelaksanaan yadnya, dan semoga upacara ini dapat dilaksanakan
secara berkelanjutan, dan kami juga konsisten dalam menggelar acara mepetik,
metatah dan lain sebagainya," ujar Alit Wirakesuma.
Jaya Negara memberikan apresiasi atas semangat gotong royong
Desa Adat Denpasar dalam membantu masyarakat. Hal ini tentu sejalan dengan spirit
Vasudhaiva Kutumbakam, bahwa kita semua bersaudara.
"Berbagai kegiatan mulai dari metatah, mapetik dan kini
atma wedana, ini merupakan wujud nyata Desa Adat dalam melaksanakan dharma
agama yang sejalan dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam bahwa kita semua
bersaudara," ujar Jaya Negara. (ags/hum)
