Foto bersama usai mengikuti workshop ‘Transformasi Digital untuk Pemberdayaan Desa Wisata Pinge’, Minggu (5/10/2025). (Foto: PNB)
TABANAN, PERSPECTIVESNEWS- Desa Wisata Pinge, Kabupaten Tabanan ‘Go Digital’. Kesiapan masyarakat desa menuju ‘Go Digital’ tampak dari tingginya antusiasme masyarakat mengikuti Workshop Pengabdian kepada Masyarakat - Program Studi Bisnis Digital Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bali (PNB).
Workshop yang diselenggarakan pada Minggu, 5 Oktober 2025 lalu itu, diketuai Ngr. Putu Raka Novandra Asta, S.Kom., M.MT.
Kegiatan yang mengusung tema, “Transformasi Digital untuk Pemberdayaan Desa Wisata Pinge: Penguatan Branding dan Aksesibilitas Pasar melalui Teknologi Digital,” bertujuan untuk membantu masyarakat Desa Pinge membangun branding dan memperluas jangkauan pasar dengan teknologi digital.
Dalam sambutannya, Bendesa Adat Desa Wisata Pinge, Adi Wiguna menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas kehadiran tim dari Politeknik Negeri Bali.
Ia juga menuturkan bahwa salah satu tantangan terbesar Desa Pinge adalah kurangnya strategi branding dan promosi.
Pada workshop kali ini, tim pengabdian menggandeng tiga narasumber yang berkompeten di bidang digitalisasi.
Pembicara pertama adalah seorang YouTube Coach dari Italia yakni Nicolò Boncinelli. Pembicara kedua Ida Bagus Putu Agus Garlika, S.ST.Par., MM., CPOD., CDMP seorang Founder and COV Madhava Enterprises. Dan pembicara ketiga Ngr. Putu Raka Novandra Asta, S.Kom., M.MT, Dosen Program Studi Bisnis Digital PNB..
Para narasumber hadir memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya digitalisasi dalam memperkuat citra desa wisata serta strategi pemasaran modern di era digital.
Tak hanya teori, kegiatan ini juga menghadirkan sesi praktik
pembuatan konten digital. Warga desa berkesempatan langsung belajar membuat
foto dan video promosi wisata dengan bimbingan tim pengabdian. Uniknya, talent
dalam pembuatan konten ini berasal langsung dari masyarakat Desa Wisata Pinge
sendiri.
Melalui workshop ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan
ilmu baru, tetapi juga pengalaman nyata dalam mengelola media digital.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa transformasi digital bisa
dimulai dari desa, dan kolaborasi antara akademisi serta masyarakat mampu
membuka jalan menuju kemandirian ekonomi berbasis teknologi. Disinilah mulai
tampak kesiapan Desa Wisata Pinge menuju ‘Go Digital’. (*)
