Wali Kota Jaya Negara saat menyerahkan Bansos pasca bencana
dan santunan penguatan ekonomi tahap II, di Kantor Wali kota Denpasar, Kamis
(27/11/2025). (Foto: Hms Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali merealisasikan Bantuan Sosial Pasca Bencana dan Santunan Penguatan Ekonomi Tahun Anggaran 2025.
Pada tahap II ini, sebanyak 87 orang penerima bantuan yang
diserahkan secara langsung oleh Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara,
di dampingi Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa, serta
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar Cokorda Gede Partha
Sudarsana, bertempat di Kantor Wali Kota Denpasar, Kamis (27/11/2025).
Wali Kota Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menyampaikan
bahwa realisasi bantuan tahap II mencakup 87 penerima dengan total anggaran
sebesar Rp 1.355.000.000.
Sebelumnya, pada penyaluran tahap I, Pemerintah Kota
Denpasar telah menyerahkan bantuan sebesar Rp 500.000.000. Dengan demikian,
total bantuan yang telah tersalurkan pada tahap I dan II mencapai Rp
1.853.100.000.
“Kami turut berduka atas musibah yang dialami masyarakat
Kota Denpasar. Semoga bantuan kecil ini dapat membantu memperbaiki kerusakan
akibat bencana. Meskipun belum mampu menutup seluruh kebutuhan perbaikan, namun
inilah bentuk perhatian kami selaku pemerintah kepada masyarakat. Harapannya,
perekonomian warga dapat kembali pulih seperti semula,” ujar Jaya Negara.
Lebih lanjut, Wali Kota Jaya Negara juga menjelaskan bahwa
keterlambatan penyaluran bantuan disebabkan oleh proses verifikasi yang harus
dilakukan secara teliti oleh tim BPBD Denpasar bersama Inspektorat. Verifikasi
mencakup pengecekan kerusakan rumah warga, pura, warung, hingga ternak yang
mati akibat banjir.
“Tim BPBD terus melakukan verifikasi kepada para korban
banjir. Proses ini memerlukan waktu karena melibatkan berbagai tim, termasuk
Inspektorat, agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian bantuan. Saat ini
masih ada sekitar 150 orang yang sedang diverifikasi, dan kami upayakan tidak
lewat dari bulan Desember,” jelas Jaya Negara.
Jaya Negara menambahkan bahwa bantuan yang diberikan pada
tahap ini berbeda dengan bantuan bagi pedagang pasar maupun pura umum, yang
telah ditangani melalui APBD pada kegiatan lain, seperti perbaikan di Pura
Puseh, Pura Dalem Kertalangu, dan Pura Beji.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida
Bagus Joni Ariwibawa, menjelaskan total
bantuan tahap I dan II total
anggaran sebesar Rp 1.853.100.000, dengan rincian bantuan terdiri dari 145
penerima bantuan perbaikan rumah, 51 penerima penguatan ekonomi, dan 78
penerima bantuan untuk fasilitas umum/pura. Masing masing penerima jumlah yang
diterima berbeda beda sesuai dengan kerusakannya.
"Dengan terealisasinya bantuan tahap II ini, Pemerintah
Kota Denpasar berharap masyarakat terdampak dapat segera memulihkan kondisi
ekonomi dan lingkungan pemukiman mereka pascabencana," ujarnya.
Salah satu penerima bantuan, I Nyoman Kariawan warga dari
Banjar Alangkajeng menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kota
Denpasar. Ia mengaku bantuan yang diterima sebesar Rp. 9.000.000 tersebut
sangat membantu untuk memperbaiki tugu pelinggih dan tembok sepanjang tiga
meter yang roboh akibat banjir.
“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah
Kota Denpasar. Bantuan ini sangat berarti bagi kami dalam memperbaiki kerusakan
yang terjadi,” ungkapnya.
I Putu Karya Mahendra dari Desa Ubung Kaja juga mengucapkan
terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar karena telah memberikan bantuan
bencana ssebesar Rp 25.000.000. "Dana ini sangat membantu untuk perbaikan
rumah yang rusak akibat banjir," ujarnya. (ayu/hum)
