Peluncuran Tim Squadrone di Kantor PLN UID Bali, Senin (15/12/2025). (Foto: PLN)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Bagi masyarakat, listrik
yang tetap menyala sering kali terasa biasa. Namun di balik nyala lampu itu,
ada upaya berlapis untuk mencegah gangguan sebelum terjadi. Salah satunya kini
dilakukan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali melalui pemanfaatan
drone dalam inspeksi jaringan distribusi listrik.
Dengan sudut pandang dari udara, drone membantu petugas PLN
melihat kondisi jaringan listrik pada titik-titik yang sulit dijangkau dari
darat. Teknologi ini memungkinkan potensi gangguan terdeteksi lebih dini,
sehingga perbaikan dapat dilakukan sebelum berdampak pada aktivitas masyarakat,
layanan publik, maupun sektor ekonomi yang bergantung pada keandalan listrik.
General Manager PLN UID Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho
mengatakan, penggunaan drone menjadi bagian dari transformasi pengelolaan
jaringan distribusi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.
Pernyataan itu disampaikan saat peluncuran Tim Squadrone di Kantor PLN UID
Bali, Senin (15/12/2025).
“Penggunaan drone memberikan tingkat ketelitian yang tidak
selalu dapat dicapai melalui inspeksi manual. Keterbatasan petugas di lapangan
dapat diminimalkan, tanpa menghilangkan peran personel dalam evaluasi dan
pengambilan keputusan teknis,” ujar Eric.
Ia menjelaskan, hasil pemantauan dari udara tetap dianalisis
oleh petugas PLN untuk menentukan langkah tindak lanjut. Ke depan, pemanfaatan
teknologi ini juga berpeluang dikembangkan dengan fitur tambahan, termasuk
integrasi kecerdasan buatan dan thermal vision, guna meningkatkan akurasi
deteksi gangguan.
Sementara itu, Ketua Tim Squadrone PLN UID Bali, Bima
Triatmojo menuturkan, pembentukan tim ini berangkat dari kebutuhan untuk
melihat jaringan listrik dari sudut pandang yang sebelumnya sulit dijangkau.
“Pembentukan Tim Squadrone bertujuan untuk mencari dan
menemukan potensi gangguan pada jaringan listrik yang tidak dapat terlihat dari
bawah, sehingga inspeksi dapat dilakukan secara lebih detail, akurat, dan
menyeluruh,” kata Bima.
Ia menyampaikan, Tim Squadrone PLN UID Bali didukung oleh
belasan tim yang tersebar di unit-unit layanan PLN. Seluruh personel telah
mengikuti pelatihan penggunaan drone agar inspeksi dilakukan secara aman dan
sesuai standar keselamatan.
Dalam masa uji coba, tim ini telah memantau ratusan
kilometer jaringan distribusi dan ratusan gardu, serta menemukan puluhan titik
potensi gangguan yang sebelumnya sulit teridentifikasi melalui inspeksi
konvensional.
Temuan tersebut memungkinkan PLN melakukan perbaikan lebih
awal, sehingga risiko padam listrik bagi masyarakat dapat ditekan.
Ke depan, inspeksi berbasis drone akan difokuskan pada
jalur-jalur distribusi yang memiliki tingkat kerawanan lebih tinggi. Bagi
pelanggan, upaya ini diharapkan menghadirkan layanan listrik yang lebih
andal—bukan hanya saat terjadi gangguan, tetapi jauh sebelum gangguan itu
dirasakan.
Melalui Tim Squadrone, PLN UID Bali menegaskan komitmennya
untuk terus menjaga keandalan listrik sebagai bagian penting dari kehidupan
sehari-hari masyarakat dan keberlanjutan aktivitas ekonomi di Bali.
---
