Kunker BKSAP ke Pemerintah Kota Denpasar yang dipimpin Ketua BKSAP DPR RI, Syahrul Aidi Maazat l, di kantor Wali Kota Denpasar, Senin (1/12/2025). (Foto: Hms Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Badan Kerja Sama Antar Parlemen
(BKSAP) DPR RI menegaskan, Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar, memerlukan
perhatian lebih besar dari pemerintah pusat untuk menjaga keberlanjutan
pembangunan dan kualitas pariwisata.
Hal tersebut disampaikan dalam kunjungan kerja BKSAP ke
Pemerintah Kota Denpasar yang dipimpin oleh Ketua BKSAP DPR RI, Syahrul Aidi
Maazat l, di kantor Wali Kota Denpasar, Senin (1/12/2025).
Adapun rombongan BKSAP ini diterima langsung oleh Wakil Wali
Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
Pada kesempatan itu, salah satu topik utama diskusi adalah
pengelolaan sampah (waste management). Kota Denpasar dinilai memerlukan
dukungan pusat untuk memperkuat sistem pengolahan sampah modern dan menghadapi
lonjakan volume sampah seiring tingginya aktivitas pariwisata.
Wakil Wali Kota, I Kadek Agus Arya Wibawa memaparkan bahwa
Denpasar terus memperkuat inisiatif pengelolaan sampah berbasis teknologi dan
pemberdayaan masyarakat.
“Denpasar sudah bergerak melalui waste to energy, pengolahan
sampah berbasis sumber, hingga regulasi. Tapi agar optimal, dukungan pemerintah
pusat tetap diperlukan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua BKSAP Syahrul Aidi menyoroti bahwa
meskipun Bali menyumbang lebih dari setengah devisa pariwisata nasional,
infrastruktur pendukung pariwisata masih belum sebanding dengan kontribusinya.
BKSAP menilai Denpasar memiliki arah kebijakan yang tepat,
namun tetap membutuhkan sokongan kebijakan nasional untuk menjaga daya saing
Bali dalam industri pariwisata global.
Selain sampah, pertemuan tersebut membahas strategi
penguatan quality tourism - konsep pariwisata berkualitas yang berpihak kepada
lingkungan, budaya lokal, dan kesejahteraan masyarakat.
“Bali menyumbang devisa besar bagi negara, tapi
infrastruktur ke destinasi wisata masih butuh perhatian. Tanpa dukungan
memadai, Bali bisa tertinggal oleh Malaysia atau Thailand,” tegasnya.
Di akhir kunjungan, Syahrul Aidi menegaskan komitmen BKSAP
untuk mendorong perhatian pusat terhadap berbagai isu strategis di Bali,
khususnya Denpasar.
“Kami siap membawa aspirasi Denpasar, terutama terkait waste
management, kebudayaan, dan penguatan kualitas pariwisata. Bali kecil, tapi
kontribusinya besar bagi Indonesia,” pungkasnya. (hum/tob)
