Judoka Bali I Made Sastra Dharma berhasil mempersembahkan medali emas bagi Indonesia di ajang SEA Games 2025. (Foto: ne)
PERSPECTIVESNEWS -
Judoka Bali, I Made Sastra Dharma mempersembahkan medali emas bagi Indonesia
dalam debutnya di SEA Games 2025 setelah menjadi yang terbaik di kelas 81–90
kilogram putra.
Made Dharma mengaku sangat bangga dengan prestasinya itu, dan
bersyukur mampu memberikan medali emas bagi tim judo Indonesia di SEA Games
Thailand. “Ini SEA Games pertama saya,” imbuhnya seusai pertandingan di
Auditorium Rajamangala University of Technology Thanyaburi, Pathum Thani, Sabtu
(13/12/2025).
Dharma menyebut pencapaian tersebut menjadi puncak dari perjalanan
panjangnya menekuni judo sejak kelas tiga sekolah dasar atau sekitar 17 tahun
lalu, hingga akhirnya mendapat kesempatan bergabung dengan pelatnas pada 2024.
Setelah SEA Games 2025, Dharma berencana menjalani masa
pemulihan sebelum menunggu pemanggilan kembali ke tim nasional untuk agenda
berikutnya. “Setelah SEA Games ini mungkin saya recovery, setelah itu tinggal
menunggu panggilan dari timnas,” ujarnya.
Ia mengungkapkan persiapan menuju SEA Games berlangsung
panjang dan terstruktur, termasuk pemusatan latihan di Jepang dengan dukungan
program latihan, pelatih, dan fasilitas yang memadai.
Ke depan, Dharma menargetkan jenjang prestasi berikutnya
dengan Asian Games 2026 Aichi-Nagoya sebagai sasaran terdekat, sebelum membuka
peluang menuju Olimpiade.
“Setelah SEA Games ini jenjang berikutnya Asian Games, lalu
Olimpiade. Kalau dipercaya tampil, saya akan mematangkan teknik yang belum
maksimal dan berusaha lebih baik lagi,” ujarnya.
Dharma tampil gemilang di partai final dengan menaklukkan
wakil Thailand Wei Puyang dengan skor 1–0. Sebelumnya, judoka Bali itu juga
menyingkirkan atlet Laos Soulisay pada perempat final dan wakil Filipina Rhyan
Zarchie Garay di semifinal.
Selain emas, judoka Bali lainnya, yakni Gede Ganding Kalbu
Soethama meraih perak di kelas 90–100 kilogram putra. Gede Ganding harus puas
meraih perak setelah kalah dari wakil Singapura Henric Khua Ka Keng dengan
ippon pada final.
Selain itu, judoka Dewa Kadek Rama Warma Putra turut
menyumbangkan satu medali perunggu di kelas 66–73 kilogram putra. (red)
