Ibu Putri Koster didampingi Kadis Kehutanan dan Lingkunan Hidup Provinsi Bali I Made Rentin saat memimpin Rakor Penutupan Dumping TPA Suwung. (Foto: Humas Pemprov Bali)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS - Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas
(PSBS PADAS), Ibu Putri Koster, menegaskan pentingnya percepatan sosialisasi
terkait rencana penutupan praktik open dumping di TPA Suwung.
Ia meminta Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH)
Provinsi Bali bergerak lebih masif untuk memastikan kebijakan ini dipahami
masyarakat dan berjalan tanpa menimbulkan persoalan baru.
Penegasan tersebut disampaikan saat memimpin Rapat
Koordinasi Penutupan Open Dumping TPA Suwung di Kantor Dinas Kehutanan dan
Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Kamis (4/12/2025).
Dalam rapat tersebut, Ibu Putri Koster menekankan bahwa
penutupan open dumping TPA Suwung yang dijadwalkan pada 23 Desember mendatang
merupakan amanat regulasi nasional, yakni Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2012. Kedua
regulasi tersebut menegaskan penghentian praktik pembuangan sampah secara
terbuka di seluruh Indonesia.
“Penutupan open dumping ini bukan pilihan, tetapi kewajiban.
Jika tidak dilaksanakan, pimpinan DKLH maupun UPTD TPA Suwung dapat dikenai
sanksi. Karena itu, siap atau tidak siap, masyarakat harus mulai menghentikan
kebiasaan membuang sampah ke TPA Suwung,” ujarnya.
Ia meminta seluruh jajaran DKLH untuk turun langsung ke
lapangan dan mengintensifkan sosialisasi bersama desa-desa terkait sistem
pengangkutan dan pengolahan sampah yang akan diberlakukan setelah penutupan.
“Jangan sampai masih ada masyarakat yang menaruh sampah di
depan rumah untuk kemudian diangkut. Kita harus mengubah pola pikir dari
membuang sampah menjadi mengolah sampah. Ini penting untuk menjaga kebersihan
lingkungan dan mendukung Bali menuju pengelolaan sampah yang lebih modern,”
tegasnya.
Ibu Putri Koster juga menambahkan bahwa sosialisasi mengenai
penutupan open dumping telah dilakukan sejak Agustus lalu. Dengan persiapan
yang cukup panjang, ia optimistis penutupan TPA Suwung dapat berjalan lancar
tanpa menimbulkan masalah bagi masyarakat.
“Kita sudah melakukan sosialisasi sejak lama. Dengan
koordinasi yang baik, penutupan open dumping TPA Suwung bisa dilakukan tanpa
menciptakan persoalan baru,” pungkasnya.
(lan)
