Polres Jembrana melalui Satreskrim melaksanakan serah terima jenazah korban yang sebelumnya ditemukan meninggal dunia di Perairan Pantai Pengambengan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Rabu (17/12/2025), di Kamar Jenazah RSUD Negara. (Foto:dik/Perspectives).
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Berdasarkan hasil
Pemeriksaan DNA oleh Bidlabfor Polda Bali, sesuai Surat Keterangan Pemeriksaan
Laboratoris Kriminalistik Nomor: SKET/247/XII/2025/Bidlabfor tanggal 16
Desember 2025, jenazah dipastikan teridentifikasi sebagai Abdul Rohman Agus,
lahir di Surabaya, 5 Agustus 1974.
Korban sebelumnya dilaporkan hilang akibat terseret arus
Sungai Penyaringan, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana,
pada Rabu (12/11/2025) sekitar pukul 16.00 Wita.
Polres Jembrana melalui Satreskrim melaksanakan serah terima
jenazah korban yang sebelumnya ditemukan meninggal dunia di Perairan Pantai
Pengambengan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, pada
Rabu (17/12/2025), di Kamar Jenazah RSUD Negara.
Serah terima jenazah dilakukan oleh Ps. Kaur Ident
Satreskrim Polres Jembrana Aiptu Putu Budiarta, didampingi personel Sidokkes
Polres Jembrana Aipda I Komang Arthayasa, kepada pihak keluarga korban. Jenazah
tersebut sebelumnya ditemukan pada Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 06.00 Wita
di perairan Pantai Pengambengan.
"Korban diketahui merupakan warga Dusun Wersah, Gang
Buntu No. 03, RT/RW 003/007, Kelurahan Kepanjen, Kecamatan/Kabupaten Jombang,
Jawa Timur," terang Kasi Humas Polres Jembrana Ipda I Putu Budi Arnaya.
Ipda Budi menyampaikan, proses identifikasi dilakukan secara
ilmiah dan profesional hingga kepastian identitas korban dapat dipastikan
melalui uji DNA.
“Polres Jembrana berkomitmen menangani setiap peristiwa
dengan mengedepankan ketelitian, prosedur ilmiah, serta empati kepada keluarga
korban. Dengan hasil identifikasi ini, diharapkan dapat memberikan kepastian
dan ketenangan bagi pihak keluarga,” ujar Ipda Budi Arnaya.
Jenazah diterima langsung oleh anak kandung korban, Abdul
Rozak Agus Maulana, disaksikan oleh perwakilan proyek. Selanjutnya, jenazah
disucikan sesuai syariat Agama Islam di Kamar Jenazah RSUD Negara sebelum
diberangkatkan menggunakan ambulans paguyuban menuju rumah duka di Jawa Timur.
(dik)
