Ibu Putri Koster saat menghadiri peringatan Anniversary ke-10 YMM Model Management di Ballroom Swiss-Belhotel, Pecatu, Badung, Selasa (23/12/2025). (Foto: Hms Prov. Bali)
BADUNG, PERSPECTIVESNEWS- Ketua Dewan Kerajinan
Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ibu Putri Koster, mendorong
pemanfaatan kain tenun tradisional endek Bali agar mampu menembus dunia
modeling bertaraf internasional.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri peringatan
Anniversary ke-10 YMM Model Management di Ballroom Swiss-Belhotel, Pecatu,
Badung, Selasa (23/12/2025).
Dalam sambutannya, Ibu Putri Koster mengapresiasi karya
desainer muda Bali, Yongki Perdana, yang dinilai berhasil memadukan unsur
tradisional dengan desain busana modern.
Menurutnya, karya yang dihasilkan tidak hanya menonjolkan
keindahan kain endek Bali, tetapi juga mampu menyesuaikan perpaduan warna dan
desain dengan karakter usia, sehingga menampilkan kesan elegan dalam
berpenampilan.
“Saya bangga Bali memiliki desainer muda yang bertalenta.
Selain menghasilkan desain busana yang modern dan elegan, juga memberikan ruang
bagi model-model muda yang berbakat. Jika terus diasah, para model ini akan
menjadi mutiara bagi Bali dan mampu memperkenalkan karya desainer lokal hingga
ke tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Melalui YMM Model Management, Ibu Putri Koster meyakini akan
lahir model-model andal yang berkarakter dan mampu menjadi duta kreativitas
Bali.
Ia menilai YMM Model Management dapat berperan sebagai wadah
sekaligus sistem pendukung bagi generasi muda yang memiliki minat dan bakat di
bidang modeling untuk terus berkembang serta siap menghadapi tantangan di masa
depan.
Ditambahkan, pemberian ruang dan kesempatan bagi desainer
serta model lokal diharapkan dapat mengangkat citra Bali di dunia modeling.
Tidak hanya dari sisi desain busana, tetapi juga melalui penggunaan kain tenun
tradisional endek Bali sebagai identitas budaya yang memiliki nilai jual tinggi
di kancah global.
Peringatan 10th YMM Model Management sendiri mengusung tema
“Eternity” atau keabadian, yang mencerminkan harapan agar karya berbahan kain
tenun endek Bali dapat menjadi pilihan dalam industri modeling nasional hingga
internasional.
Sementara itu, pemilik YMM Model Management, Yongki Perdana,
diharapkan dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan desain
busana berbahan kain tenun tradisional endek Bali, sekaligus membuka peluang
lebih luas bagi desainer dan model muda Bali untuk tampil di panggung dunia.
(hum/*)
