Keberadaaan fasilitas pengelolaan sampah terpadu ditinjau Wali Kota Ngurah Jaya Negara saat melihat persiapan pembukaan Denfest Tahun 2025, di Kawasan Monumen Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Sabtu (20/12/2025). (Foto: Hms Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Pemerintah Kota Denpasar
terus berkomitmen dalam mewujudkan pengolahan sampah terpadu dari hulu ke
hilir, termasuk dalam pelaksanaan event atau kegiatan-kegiatan.
Kali ini, pada gelaran Denpasar Festival ke-18 Tahun 2025, Pemerintah
Kota Denpasar melalui DLHK bersama komunitas berkolaborasi menghadirkan Waste
Departement untuk mengolah langsung sampah sisa pelaksanaan Denfest
tersebut di hulu (sumber) secara mandiri.
Keberadaaan fasilitas pengelolaan sampah terpadu ini
ditinjau langsung Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat melihat
persiapan pembukaan Denfest Tahun 2025 di Kawasan Monumen Lapangan Puputan I
Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Sabtu (20/12/2025).
Inovasi ini diharapkan berperan maksimal dalam mewujudkan pengolahan
sampah di hulu saat dan sesudah gelaran Denpasar Festival Tahun 2025 yang
berlangsung dari 20 Desember - 23 Desember 2025 mendatang.
Jaya Negara menyebut komitmen Pemerintah Kota Denpasar dalam
mengatasi persoalan sampah melalui pengelolaan sampah terpadu terutama
mengantisipasi produksi sampah saat dan sesudah gelaran besar seperti Denpasar
Festival 2025 ini.
"Sesuai dengan Tema Denfest 2025 "Mulat Sarira
Hening Jiwa Eling Rasa" diharapkan keberadaan unit pengelolaan sampah
terpadu atau Waste Departement selama gelaran Denfest 2025 ini menjadi
titik awal perubahan dalam mengawal produksi sampah selama gelaran Denfest agar
pengelolaannya terstruktur dan selesai di hulu," ujar Jaya Negara.
Sementara Agung Ngurah selaku penanggung jawab Waste
Departement Denfest 2025 menjelaskan dihadirkannnya Waste Management di Denfest
2025 ini merupakan buah inisiatif gabungan dari berbagai komunitas, pelajar
serta mahasiswa untuk mengelola persampahan secara mandiri.
"Keberadaan kami dengan berbagai komunitas dengan
berbagai disiplin ilmu metode pengelolaan sampah, sebanyak 18 komunitas
bergabung dengan pelajar dan mahasiswa. Nantinya tim kami akan berjaga di
sejumlah titik untuk mengarahkan pengunjung Denfest untuk langsung memilah
sampah, disamping tim juga akan menyisir setiap spot," ujarnya.
Ada berbagai komunitas seperti yang menyediakan mesin press
sampah plastik yang dapat mengelola sampah plastik hingga 150 kg dalam satu
kali press.
Ada pula komunitas yang menangani sampah organik menjadi eco
enzim, komunitas mengelola sampah organik menjadi pakan Maggot dan komunitas
mengelola limbah tusuk sate dan alat makan kayu dan berbagai komunitas
pengelola sampah dari berbagai disiplin ilmu lainnya.
"Harapan kita dapat membantu Pemkot Denpasar dalam
mewujudkan Denfest 2025 sesuai dengan Tema "Mulat Sarira Hening Jiwa Eling
Rasa" dimana Denfest 2025 dengan pengelolaan sampah secara mandiri yang
terstruktur dimana produksi sampah tidak dibawa sampai keluar lokasi event
Denfest," jelas Agung Ngurah. (hum/esa)
