Peluncuran ditandai dengan prosesi pemindaian (scan) menandai beroperasinya 30 Channel Televisi Digital lewat Turyapada Tower sebagai pusat infrastruktur penyiaran televisi digital di Provinsi Bali, Sabtu (27/12/2025). (Foto: Hms Prov. Bali)
BULELENG, PERSPECTIVESNEWS- Gubernur Bali Wayan
Koster secara resmi melaunching Siaran Televisi Digital dari Turyapada Tower
KBS 6.0 Kerthi Bali yang berlokasi di Desa Adat Amertasari, Kecamatan Sukasada,
Kabupaten Buleleng, Sabtu (27/12/2025).
Peluncuran ditandai dengan prosesi pemindaian (scan) bersama
para undangan, sekaligus menandai beroperasi penuh 30 Channel Televisi Digital
lewat Turyapada Tower sebagai pusat infrastruktur penyiaran televisi digital di
Provinsi Bali.
Dalam sambutannya, Gubernur Koster menegaskan, peluncuran
ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan dunia penyiaran di Bali.
Kehadiran siaran TV digital dari Turyapada Tower menjadi babak baru dalam
pelayanan informasi dan hiburan yang lebih jernih, modern, serta menjangkau
masyarakat secara lebih merata, khususnya di wilayah Bali Utara.
“Turyapada Tower bukan sekadar bangunan megah di dataran
tinggi, tetapi simbol transformasi, kemajuan teknologi, sekaligus pelestarian
budaya Bali. Ini adalah wujud komitmen Pemerintah Provinsi Bali menghadirkan
layanan informasi yang berkualitas dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat,”
ujar Gubernur Koster.
Turyapada Tower dibangun pada ketinggian 1.521 meter di atas
permukaan laut dengan tinggi menara 115 meter, sehingga total ketinggian
mencapai 1.636 meter di atas permukaan laut. Infrastruktur ini menjadi bagian
dari Single Frequency Network (SFN) pertama di Indonesia, yang memungkinkan
kualitas siaran lebih baik dan jangkauan yang lebih luas.
Selain sebagai pemancar televisi digital, Turyapada Tower
juga dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis teknologi dengan fasilitas
planetarium, skywalk, jembatan kaca, restoran putar 360 derajat, dan restoran
statis.
Peluncuran siaran televisi digital dari Turyapada Tower
dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dimulai pada 18 April 2025 dengan
mengudaranya 10 channel TV digital melalui MUX Viva Group.
Tahap kedua pada 18 Agustus 2025 diperluas dengan
bergabungnya Nusantara TV dan TVRI beserta total 12 channel.
Pada tahap ketiga yang dilaksanakan Sabtu 27 Desember 2025,
Media Televisi Indonesia (Metro TV Group) resmi bersiaran dengan 8 channel
tambahan.
Dengan selesainya tahap ketiga, kini 30 channel televisi
digital dari empat penyelenggara multiplexing—TVRI, ANTV, Nusantara TV, dan
Metro TV—telah sepenuhnya bersiaran dari Turyapada Tower.
Hal ini menandai berfungsinya Turyapada Tower secara utuh
dan optimal sebagai pusat siaran televisi digital terestrial di Bali, dengan
jangkauan lebih dari 90 persen wilayah, bahkan hingga Jembrana.
Gubernur Koster menekankan, keberadaan siaran TV digital ini
memberikan manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat. Warga tidak lagi perlu
membeli parabola atau berlangganan televisi berbayar. Cukup menggunakan
televisi digital atau televisi analog dengan set top box yang terjangkau,
masyarakat sudah dapat menikmati siaran dengan kualitas gambar dan suara yang
lebih baik.
“Ini membantu mengurangi pengeluaran rumah tangga sekaligus
memastikan akses informasi, edukasi, dan hiburan dapat dinikmati secara
merata,” jelasnya.
Lebih jauh, Turyapada Tower diproyeksikan sebagai simpul
integrasi antara teknologi, budaya, dan pariwisata. Seluruh fasilitas
pariwisata saat ini tengah dikerjakan tahap interior dan ditargetkan rampung
pertengahan 2026, dilanjutkan penataan kawasan, akses jalan, hingga pembangunan
gondola sepanjang satu kilometer. Kawasan terpadu ini ditargetkan rampung dan
diresmikan pada Desember 2026 dengan total investasi hampir Rp 600 miliar,
sepenuhnya menjadi aset daerah untuk meningkatkan PAD Kabupaten Buleleng.
Dalam interaksi daring dengan sejumlah desa di Bali Utara,
masyarakat melaporkan kualitas siaran televisi kini jauh lebih jernih dengan
jumlah channel yang meningkat signifikan.
Camat dan perbekel dari Desa Bubunan, Penuktukan, hingga
Tukad Sumaga, Gerokgak, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas
manfaat langsung yang dirasakan masyarakat.
Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra turut menyampaikan apresiasi
atas komitmen Gubernur Bali dalam menghadirkan siaran TV digital yang lebih
merata dan aman bagi masyarakat Buleleng, dengan cakupan yang terus diupayakan
menuju 100 persen.
Acara launching ini dihadiri Ketua DPRD Provinsi Bali,
jajaran Forkopimda Bali, wali kota dan para bupati se-Bali, pimpinan lembaga
vertikal, Direktur Jenderal Pos dan Penyiaran Kementerian Komunikasi dan
Digital RI, Rektor Universitas Udayana, serta pimpinan lembaga penyiaran
nasional.
Gubernur Koster berharap beroperasinya siaran TV digital
dari Turyapada Tower menjadi momentum mewujudkan Bali Pulau Digital dalam Bali
Era Baru, Bali yang maju, berbudaya, dan sejahtera. (*)
