JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS- Pelaksanaan Operasi Zebra Agung 2025 yang digelar Polres
Jembrana sejak 17 hingga 30 November 2025 menunjukkan hasil positif dalam upaya
menekan angka kecelakaan, fatalitas, serta meningkatkan kepatuhan masyarakat
terhadap aturan berlalu lintas, Minggu (30/11/2025).
Berdasarkan Analisis dan Evaluasi (Anev) Satlantas Polres
Jembrana, tercatat 18 kasus kecelakaan, meningkat 5,9% dibanding periode yang
sama pada Operasi Zebra 2024 yang mencatat 17 kasus. Meski jumlah kejadian
bertambah, fatalitas justru menurun signifikan: korban meninggal dunia turun
66,7% dari 3 orang menjadi 1 orang. Korban luka berat tetap nihil, sementara
korban luka ringan naik 44,4% dari 18 menjadi 26 orang. Kerugian materiil juga
turun 35,4%, dari Rp59.300.000 menjadi Rp38.300.000.
Jika dibandingkan dengan 14 hari sebelum operasi, angka
kecelakaan turun 25% dari 24 menjadi 18 kejadian. Korban meninggal dunia
pra-operasi sebanyak 4 orang juga menurun menjadi 1 orang, atau turun 75%
selama Operasi Zebra Agung 2025.
Pada aspek penegakan hukum (Gakkum), Operasi Zebra Agung
2025 mencatat 757 penindakan, meningkat 123,3% dibanding 339 penindakan pada 14
hari sebelum operasi. Dengan rinciannya: ETLE Statis: 21 (turun 58,8% dari 51
sebelum operasi), ETLE mobile: nihil, tilang manual nihil, teguran: 736 (naik
155,6% dari 288 sebelum operasi)
Dari total teguran tersebut, sebagai langkah edukatif agar
lebih memperhatikan keselamatan berkendara.
Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan,
menyampaikan bahwa Operasi Zebra Agung merupakan agenda tahunan untuk membentuk
budaya tertib berlalu lintas di masyarakat.
“Fokus utama kami adalah keselamatan pengguna jalan.
Penurunan fatalitas, khususnya korban meninggal dunia, merupakan indikator
keberhasilan yang sangat kami syukuri. Kami terus mengimbau masyarakat untuk
mematuhi aturan demi keamanan bersama,” ujar Iptu Aldri, saat dikonfirmasi,
Senin (1/12/2025).
Sementara, Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi
Suparwati, melalui Kasi Humas Polres Jembrana Ipda I Putu Budi Arnaya,
memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan operasi dan mengajak masyarakat untuk
meningkatkan disiplin berlalu lintas.
“Kami mengimbau masyarakat Jembrana agar selalu mematuhi
aturan berlalu lintas, menggunakan helm SNI, tidak melawan arus, tidak
menggunakan ponsel saat berkendara, serta tidak mengendarai kendaraan dalam
pengaruh alkohol. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” kata Ipda Budi
Arnaya menyampaikan pesan Kapolres.
Ia juga menegaskan kembali pentingnya layanan Call Center
110 sebagai sarana pelaporan cepat dan responsif.
“Apabila menemukan kecelakaan, pelanggaran yang
membahayakan, atau gangguan kamtibmas lainnya, segera laporkan melalui layanan
110. Petugas kami siap merespons cepat untuk memberikan bantuan,” ujarnya.
Dengan capaian positif ini, Operasi Zebra Agung 2025 dinilai
berjalan efektif dalam meningkatkan ketertiban dan keselamatan berlalu lintas
di Kabupaten Jembrana. Polres Jembrana akan terus melaksanakan edukasi,
pengawasan, dan penegakan hukum secara berkelanjutan untuk mewujudkan budaya
berkendara yang aman, tertib, dan disiplin bagi masyarakat Bali Barat. (dik)
