Sebuah insiden kebakaran melanda tempat usaha pengovenan kopra milik Ida Bagus Ketut Kemenuh (50) di Banjar Tibu Tanggang, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, pada Minggu (28/12/2025) sore. (Foto:Satpol PP Jembrana)
JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS- Sebuah insiden kebakaran
melanda tempat usaha pengovenan kopra milik Ida Bagus Ketut Kemenuh (50) di
Banjar Tibu Tanggang, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Minggu (28/12/2025)
sore.
Meski bangunan dan hasil produksi hangus terbakar,
dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian
ditaksir mencapai Rp 10 juta.
Kasat Pol PP Jembrana, I Ketut Eko Susilo, saat
dikonfirmasi menjelaskan, bahwa api mulai terlihat membesar sekitar pukul 16.55
WITA. Saat itu, mertua pemilik usaha yang sedang mengawasi proses pengovenan
dikejutkan oleh kobaran api yang tiba-tiba melahap ruang pengovenan.
Laporan segera diteruskan ke Mako Damkar Jembrana. Sebanyak
4 unit armada pemadam kebakaran, termasuk unit Altora dan Hino, dikerahkan ke
lokasi dengan waktu tempuh hanya 8 menit.
"Setibanya di lokasi, warga sekitar telah
bergotong-royong memadamkan api. Tim Damkar kemudian melakukan pendinginan
intensif selama 1,5 jam untuk memastikan tidak ada titik api tersisa,"
jelas Eko Susilo dalam keterangan tertulisnya.
Sebanyak 8.500 liter air dihabiskan untuk membasahi area
terdampak agar api tidak merembet ke pemukiman.
Dampak dari kebakaran ini cukup signifikan bagi pemilik
usaha. Berdasarkan pendataan di lapangan, kerugian materiil ditaksir mencapai
Rp10 juta rupiah. Kerugian tersebut meliputi 5 kwintal kopra siap jual yang
hangus, bangunan pengovenan yang mengalami kerusakan berat dan sejumlah
tanaman di sekitar lokasi, termasuk pohon pisang.
Hingga saat ini, penyebab pasti munculnya api masih dalam
proses penyelidikan. Pihak berwenang mengimbau pelaku usaha pengovenan untuk
selalu waspada dan meningkatkan pengawasan selama proses pembakaran berlangsung
guna mencegah insiden serupa kembali terjadi. (dik)
