Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa membuka pelatihan cipta menu bergizi berbahan pangan lokal, di SMK PGRI 3 Denpasar, Minggu (21/12/2025). (Foto: Hms Dps)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Sekretaris I Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa secara resmi membuka pelatihan cipta menu bergizi seimbang dan aman berbahan pangan lokal untuk Balita, remaja, dan Lansia.
Kegiatan tersebut ditandai dengan penyematan apron dan topi
koki kepada peserta, bertempat di SMK PGRI 3 Denpasar, Minggu (21/12/2025).
Usai pembukaan, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa meninjau hasil
olahan pangan yang dipamerkan oleh kader PKK Desa Sumerta Kelod.
Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menyampaikan apresiasi kepada
Pemerintah Desa Sumerta Kelod yang secara konsisten melaksanakan pelatihan
cipta menu bergizi seimbang dan aman berbahan pangan lokal.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan
pemahaman masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak
serta kesehatan seluruh anggota keluarga.
“Memasak bukan hanya soal mengenyangkan, tetapi bagaimana
kita memahami kandungan gizi dalam setiap menu yang disajikan. Dengan pemahaman
gizi yang baik, kualitas hidup keluarga dapat meningkat dan diharapkan Kota
Denpasar semakin bebas dari stunting,” ujarnya.
Ia juga menekankan, ibu memiliki peran strategis sebagai
tonggak utama dalam keluarga. Oleh karena itu, para kader yang mengikuti
pelatihan diharapkan mampu mengaplikasikan serta menyebarluaskan ilmu yang
diperoleh kepada masyarakat di lingkungan masing-masing.
Selain isu gizi dan pencegahan stunting, Ny. Ayu Kristi juga
mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam pengelolaan sampah.
Ia menegaskan, rumah tangga merupakan salah satu penghasil
sampah terbesar, sehingga ibu-ibu diharapkan mampu memilah dan meminimalisir
sampah sejak dari sumbernya.
Sementara itu, Perbekel Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut
Anom Suardana, menjelaskan bahwa pelatihan ini rutin dilaksanakan setiap tahun
dalam rangka memperingati Hari Ibu sekaligus menjadi rangkaian Festival Desa
Sumerta Kelod yang selalu berkolaborasi dengan SMK PGRI 3 Denpasar.
“Pelatihan ini diikuti oleh 10 banjar, masing-masing banjar
diwakili 10 orang peserta. Harapannya, ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di
rumah tangga masing-masing sehingga keluarga mampu mengolah makanan bergizi
secara mandiri dan tidak selalu bergantung pada makanan siap saji,” jelasnya.
Ia menambahkan, selain pencegahan stunting, kegiatan ini
juga menjadi sarana edukasi pengelolaan sampah rumah tangga. Ibu-ibu sebagai
garda terdepan di keluarga diharapkan mampu membentuk tim kecil dalam rumah
tangga untuk mengelola sampah secara bertanggung jawab. (ayu/hum)
