DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS – Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Forkopimda Kota Denpasar yakni Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, Dandim 1611 Badung Kol. Inf. Dodi Triyo Hadi, Kajari Denpasar Rudy Hartono menggelar Inspeksi Pangan di Pasar Badung, Denpasar, Kamis (15/12/2022).
Kegiatan yang merupakan rangkaian program Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok, kelancaran distribusi hingga stabilitas harga pangan penyebab inflasi jelan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Turut hadir Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Perwakilan Bank Indonesia, serta TPID Kota Denpasar.
Selain menyambangi Pasar Badung, tim satgas juga melakukan peninjauan ke Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) di bilangan Jalan Raya Sempidi Badung.
Begitu rombongan tiba di Pasar Badung, wali kota bersama Forkopimda langsung menyambangi pusat pengendalian inflasi di bawah naungan Sewaka Jaya.com. Setelah itu dilanjutkan dengan meninjau satu per satu komoditi pangan yang dijual di Pasar Badung.
Tampak rombongan langsung berdialog dengan beberapa pedagang. Mulai dari pedagang bawang merah, telur hingga pedagang beras dan minyak goreng.
Dalam pemantauan tersebut diketahui harga-harga masih berada dalam batas normal, seperti harga bawang merah Rp 22.500 per kilogram, cabai rawit Rp 15.000 per kilogram, cabai merah besar Rp 44.000 per kilogram, telur Rp 44.000 per krat, daging ayam Rp 35.000 per kilogram, gula pasir Rp 15.000 per kilogram, minyak goreng Rp per liter 14.000 dan lainnya.
Wali Kota IGN Jaya Negara mengatakan kegiatan ini dilaksanakan guna memantau perkembangan inflasi di akhir tahun. Hal ini juga dirangkai dengan pemantauan kondisi kebutuhan pokok yang berpengaruh terhadap inflasi seperti beras, minyak goreng, cabai, bawang merah. Terlebih saat ini memasuki akhir tahun dan hari besar Natal dan Tahun Baru.
“Menjelang akhir tahun kita rutin melaksanakan pemantauan baik itu stok, kelancaran proses distribusi hingga stabilitas harga, sehingga nantinya kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, selain juga merupakan upaya berkelanjutan pengendalian inflasi di Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara.
Dikatakan, Kota Denpasar melalui Perumda Pasar Sewakadarma memiliki unit usaha Sewaka Jaya yang membantu menyuplai kebutuhan pokok masyarakat. Hal ini juga sekaligus memberikan intervensi dalam menekan laju kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Untuk itu dalam kesempatan yang baik ini menjelang akhir tahun sekaligus menindaklanjuti instruksi Mendagri dan Kapolri bagaimana kita benar-benar menjaga agar tidak terjadi lonjakan kebutuhan pokok masyarakat terutama kebutuhan pada perayaan Natal dan Tahun Baru,” katanya.
“Dengan berbagai hal yang telah dilakukan oleh seluruh Tim TPID Kota Denpasar, inflasi di Kota Denpasar berkisar di angka 0, 11% dan berada pada batas toleransi,” imbuhnya. (zil)