Ny. Putri Koster memberikan sambutan pada lomba desain dan peragaan busana serangkaian PKB XLV Tahun 2023, Minggu (2/7/2023), di Art Centre Denpasar. (Foto: Humas Pemprov Bali)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS- Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Koster
menyampaikan, lomba desain dan peragaan busana penting dilakukan sebagai acuan
trend busana ke depan.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri lomba desain dan
peragaan busana serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV Tahun 2023, Minggu
(2/7/2023) bertempat di Gedung Ksirarnawa Art Centre Denpasar.
“Lomba busana memang penting untuk menjadi acuan kita
bersama ke depannya. Karena itu titiang sebagai
Ketua Dekranasda dan juga Ketua TP PKK Provinsi Bali ingin sekali masyarakat
Bali menata busana sesuai dengan adat dan karakter ketimuran kita. Tidak lepas
dari kearifan lokal dan sekaligus memberikan multiplier effect kepada kegiatan-kegiatan lainnya,” ungkap Bunda
Putri.
Seperti dilaksanakannya lomba desain dan peragaan busana
serangkaian PKB XLV Tahun 2023 kali ini yang menghadirkan tiga kategori
perlombaan yaitu lomba busana kerja adat Bali berpasangan, busana wisuda
jenjang pendidikan tinggi dan busana malam berpasangan.
Ny. Putri Koster berharap agar hasil dari perlombaan ini
tidak hanya selesai saat perlombaan. “Satu contoh ketika lomba busana adat ke
kantor, siapapun juaranya dari Kabupaten apapun mari kita bersama-sama meniru
yang bagus itu. Nanti dari yang juara itu paling tidak kembali lagi ke
Kabupaten/Kota,” jelas Bunda Putri.
Namun menurutnya, yang digunakan adalah desainnya, untuk
bahan tenunnya dikembalikan lagi kepada Kabupaten/Kota terkait.
Disamping itu yang menarik dari perlombaan desain dan peragaan
busana ini adalah juga memperlombakan busana wisuda jenjang perguruan tinggi
yang menurut Ketua Dekranasda Bali tidak lain merupakan ide orisinil dari Gubernur
Bali, Wayan Koster.
“Dan ide orisinil dari Bapak Gubernur yaitu melombakan
busana untuk wisuda. Ini keren banget. Ketika titiang lihat, ketika tampil, bagus-bagus, keren-keren,
kreatif-kreatif,” puji Bunda Putri.
Ia menambahkan jika desain-desain tersebut dapat diterapkan
di masing-masing perguruan tinggi tentu akan memberikan multiplier effect yang sangat baik khususnya bagi penenun dan
pengrajin kain tradisional Bali.
Sementara terkait lomba peragaan busana, terdapat beberapa
hal yang menjadi perhatian Ketua Dekranasda Provinsi Bali kedepannya antara
lain adalah lomba peragaan busana untuk pecalang, paiketan yowana Bali hingga
lomba busana untuk pemangku.
Seperti Paiketan Krama Istri (PAKIS) MDA Bali yang memiliki
ciri khas pada seragamnya, ia berharap nantinya seluruh pecalang, yowana maupun
pemangku memiliki seragam yang sama yang mencerminkan identitas mereka
masing-masing.
Menurutnya, perlu dilakukan lomba peragaan busana pecalang,
paiketan yowana maupun pemangku yaitu untuk menjaring desain terbaik sesuai
pakemnya dari masing-masing profesi tersebut.
(hum)