Wagub Cok Ace saat mengikuti prosesi mapepada wewalungan di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jatim, Minggu ((2/7/2023). (Foto: Humas Pemprov Bali)
LUMAJANG,
PERSPECTIVESNEWS- Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana
Sukawati (Cok Ace) mengikuti prosesi mapepada wewalungan yang dipuput Ida
Pedanda Gunung Sari, serangkaian karya pujawali di Pura Mandara Giri Semeru
Agung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (2/7/2023).
Wagub Cok Ace didampingi Ketua PHDI Jawa Timur, Pembimas
Jawa Timur, Ketua DDP Pradah Jawa Timur dan PHDI Lumajang.
Prosesi mapepada wewalungan merupakan penyamaan terhadap roh
hewan (kambing, kerbau, babi dan kura-kura) yang akan digunakan untuk sarana
upakara.
Dengan mapepada diharapkan arwah dari hewan yang digunakan
untuk upakara, ketika lahir kembali mengalami kenaikan tingkat atau tidak
menjadi hewan kembali. Selain itu, banten yang digunakan juga terbuat dari
janur dan bahan lainnya sebagai sarana upakara.
Nampak istri dari Wagub Bali, Ny. Tjok. Putri Hariyani
Ardhana Sukawati dan adik Wagub Bali Tjok Gde Raka Sukawati turut serta
mengikuti prosesi mapepada wewalungan dengan mengitari Pura Mandara Giri Semeru
Agung sebanyak tiga (3) kali.
Sebelum dilaksanakan upacara mapepada wewalungan, segenap
umat Hindu yang ada di Lumajang dan juga dari Bali walaupun dalam suasana diguyur
hujan gerimis namun masih guyub mengisi rentetan karya mepapada.
Prosesi mapepada wewalungan ini dilaksanakan sehari sebelum
puncak karya pujawali di Pura Mandara Giri Semeru Agung yang diharapkan mampu
membersihkan jagad raya secara sekala dan niskala.
Setelahnya, puncak karya dilaksanakan pada Soma Kliwon
Wariga (besok-red) dan dilanjutkan pujawali nyejer selama 11 hari.
Seperti diketahui Mapepada adalah upacara penyucian yang
dilaksanakan sebelum memotong hewan yang hendak digunakan untuk upacara yadnya
sehingga terhindar dari Ahimsa Karma.
Untuk diketahui, rangakaian acara pujawali Pura Mandara Giri
Semeru Agung telah dilaksanakan sejak 6 Juni 2023 dengan acara matur piuning,
setelah itu dilanjutkan dengan nuur tirta ke beberapa tempat, yaitu Nuur Tirta
Empul Tampak Siring, Nuur Tirta Pura Selukat, dan Nuur Tirta Pura Sidakarya kemudian
dilanjutkan dengan Nanceb, Negtegan, Nyamuh serta melasti.
Setelah puncak karya juga dilaksanakan beberapa rangkaian
upacara yaitu Nganyarin yang dilakukan oleh 9 Kabupaten/Kota se-Bali, Piodalan
Ranu Pane, Piodalan Ranu Dringu, Piodalan Pandan Sari dan terakhir penyineban
tanggal 14 Juli 2023.
Selepas mengikuti prosesi mepepada, Wagub Cok Ace juga turut
menghadiri acara peresmian dan serah terima Gedung Kelompok Kerja Semeru Agung
yang masih terletak di area pura.
Dalam sambutan singkatnya, Wagub Cok Ace mengapresiasi
pembangunan Gedung Kelompok Kerja, yang akan digunakan untuk penjualan hasil
UMKM masyarakat Senduro.
Diharapkan usaha yang memiliki tujuan untuk peningkatan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar tersebut dapat berkembang,
tentunya dengan inovasi yang semakin baik setiap waktunya sehingga penjualan
produk dapat dilakukan secara berkelanjutan, tidak berhenti di tengah jalan. (zil/hum)