Suasana penutupan PQN di Denpasar, Minggu (20/8/2023) (Foto: BI Bali)
DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Bali, R. Erwin Soeriadimadja menyampaikan, menggunakan pembayaran
nontunai dengan QRIS (Quick Response Indonesia Standard) membantu masyarakat
aman dalam bertransaksi.
Hal itu disampaikan
Erwin saat penutupan Pekan QRIS Nasional (PQN) Provinsi Bali 2023, dari 14 - 20
Agustus 2023 di Living World, Denpasar.
Mengusung tema ‘Harmoni
Kemerdekaan Gebyar QRIS Merah Putih’, penutupan PQN, Minggu (20/8/2023) itu dihadiri
Wakil Gubernur Bali, Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace)
beserta stake holder lainnya.
“Dilaksanakannya PQN
ini dalam rangka mendorong perluasan QRIS, baik dari sisi penggunaan, volume
transaksi, dan penambahan merchant, serta dalam rangka meningkatkan literasi
masyarakat terkait perkembangan digitalisasi pembayaran, mendorong optimalisasi
penggunaan QRIS,” ucap Erwin.
Erwin berharap masyarakat
bisa peduli dengan keamanan bertransaksi. Menggunakan QRIS adalah cara yang
aman dalam bertransaksi. Bahkan Bank Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2023
lalu juga telah mengeluarkan inovasi yakni ‘QRIS Tuntas’.
“Jadi nanti dengan
diberlakukannya ‘QRIS Tuntas’, bapak ibu sekalian bisa melakukan transfer,
tarik, setor tunai melalui ATM. Implementasinya paling cepat 1 September 2023,”
ungkapnya.
Dengan Semangat 45,
Erwin mendorong tercapainya pengguna QRIS sebanyak 45 juta orang secara
nasional. Diakuinya hal ini bisa diwujudkan bila terjadi akselerasi penggunaan
QRIS di masyarakat.
“Kita melibatkan
beberapa bank dan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), yang tujuannya
tak lain untuk terus mengedukasi penggunaan QRIS dan juga edukasi finansial
kepada masyarakat,” ujarnya.
Erwin mengungkapkan,
dari target pengguna QRIS di Bali telah mencapai 55% dari 362 ribu pengguna
atau sekitar 198 ribu pengguna. Sedangkan target transaksinya hingga tengah
semester (Juni, red) telah mencapai 19, 4 juta atau 89% dari 21 juta.
“Harapannya hingga
akhir tahun ini target itu bisa tercapai. Dan perlu saya sampaikan, kini Bali
menduduki peringkat tiga dari capaian target QRIS tersebut,” lanjutnya.
Pada PQN di Provinsi
Bali, berbagai kegiatan edukasi digelar seperti talk show, inovasi sistem
pembayaran, olahraga, serta kegiatan seni budaya.
“Antusias masyarakat
cukup tinggi, sekitar 5000 pengunjung meramaikan PQN kali ini,” tutur Erwin
yang menambahkan, pihaknya mengapresiasi partisipasi masyarakat dan stake
holder yang berkolaborasi apik menuju ‘“Bali Go Digital’. (lan/*)