Wagub Cok Ace didampingi Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin menerima audiensi dari Team Leader SIAP SIAGA, Lucy Dickinson, di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (21/8/2023). (Foto: Humas Pemprov. Bali)
DENPASAR,
PERSPECTIVESNEWS - Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana
Sukawati (Cok Ace) didampingi Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made
Rentin menerima audiensi dari Team Leader SIAP SIAGA, Lucy Dickinson, di Kantor
Gubernur Bali, Denpasar, Senin (21/8/2023).
Mengawali pertemuan, Kalaksa BPBD Bali menyampaikan bahwasanya
Program SIAP SIAGA merupakan program kemitraan 5 tahun antara Pemerintah
Indonesia dan Pemerintah Australia yang tertuang dalam Subsidiary Arrangement
yang ditandatangani pada bulan November 2019 antara perwakilan dari Department
of Foreign Affairs and Trade (DFAT) sebagai yang bertindak atas nama Pemerintah
Australia dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Program ini mendukung 4 (empat) Provinsi di Indonesia,
antara lain Provinsi Bali, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat,
dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. SIAP SIAGA telah bekerja di Provinsi Bali
sejak bulan April Tahun 2020 dengan beberapa program/kegiatan.
Berbagai kegiatan BPBD Provinsi Bali, Kabupaten Badung,
serta Kabupaten Karangasem didukung oleh Program SIAP SIAGA diantaranya dukungan
kegiatan-kegiatan dalam memasukkan kesiapsiagaan bencana dalam Peraturan
Gubernur No. 05 Tahun 2020 tentang Standar Pelaksanaan Pariwisata Budaya Bali,
dukungan pembuatan Sistem Informasi Covid-19, dukungan pemutakhiran KRB
Provinsi Bali, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Karangasem serta dukungan penyusunan rencana kontingensi berdasarkan
prioritas risiko di Provinsi, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Karangasem.
“Dari tahun 2020 hingga 2023, total anggaran yang sudah
digelontorkan dari program ini lebih dari Rp 14 milyar, dan sesuai dengan Nota
Kesepakatan antara BNPB dan Pemerintah Provinsi Bali tentang Sinergi
Pelaksanaan Program SIAP SIAGA di Provinsi Bali, Program SIAP SIAGA akan berakhir
pada 13 Oktober 2024, kami dari BPBD Provinsi Bali berharap program kemitraan
ini dapat dilanjutkan mengingat bermanfaat besar dalam penguatan pengelolaan
sistem kebencanaan khususnya di Provinsi Bali," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Team Leader SIAP SIAGA, Lucy
Dickinson dimana kerjasama Pemerintah Australia) dan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) bertujuan untuk memperkuat sistem penanggulangan
bencana di Indonesia, memperkuat kapasitas daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota
terpilih) dalam sistem pengelolaan risiko bencana dan ketangguhan masyarakat,
memperkuat pembelajaran, inovasi, dan inklusi dalam pengelolaan risiko bencana
serta memastikan sistem penanggulangan bencana yang inklusif sejalan dengan
perkuatan kapasitas daerah.
“Saat ini Pemerintah Australia sedang melakukan evaluasi
terhadap jalannya program dan dalam
waktu dekat baik Pemerintah Australia dan BNPB akan membahas terkait kelanjutan
dari program ini dan kami menunggu rekomendasinya,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Wagub Bali menyampaikan apresiasi
atas kerjasama serta bantuan yang telah digelontorkan Pemerintah Australia
melalui program SIAP SIAGA.
Wagub Cok Ace berharap agar program ini dapat dilanjutkan,
terlebih dari 4 Provinsi yang mendapatkan program SIAP SIAGA, implementasi
terbaik di Provinsi Bali dimana respon dari program sangat bagus dan diserap
baik oleh masyarakat.
“Saya harap dari hasil evaluasi nanti, program SIAP SIAGA
ini dapat dilanjutkan kembali di Provinsi Bali. Program ini sangat strategis
bagi masyarakat Bali dalam upaya kita bersama memperkuat pengelolaan risiko
bencana," imbuhnya. (hum)