Perspectives News

Diikuti 21 Sawe, Bupati Apresiasi Semangat Gotong Royong Ngaben Massal Banjar Munduk Kaliakah

 

Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat menghadiri upacara Atma Wedana atau Ngaben Massal yang dilaksanakan Griya Agung Pasek Giri Sari bertempat di Banjar Munduk, Desa Kaliakah, Senin (18/9/2023). (FOTO: Gus Adi)

JEMBRANA, PERSPECTIVESNEWS - Sebanyak 21 sawa akan disucikan dalam upacara Atma Wedana atau Ngaben Massal yang dilaksanakan Griya Agung Pasek Giri Sari bertempat di Banjar Munduk, Desa Kaliakah, Senin (18/9/2023).

Upacara yang berlangsung selama 6 hari, mulai tanggal 10 September hingga 21 September 2023 ini digelar secara kolektif dengan semangat gotong royong.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang hadir dalam acara atma wedana itu pun sangat mengapresiasi atas terselenggaranya upacara tersebut.

"Prosesi Ngaben massal memiliki peran penting dalam menjalankan kewajiban, tanggung jawab, dan penghormatan sebagai umat beragama kepada para leluhur yang telah berpulang," ucapnya.

Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam kegiatan tersebut, Bupati Tamba menyerahkan punia sebesar Rp5 juta kepada ketua panitia acara. "Doa restu agar karya memargi antar labda karya sida sidaning don," imbuh Tamba.

Ketua Panitia Ngaben Massal I Gede Susrama Wijaya menjelaskan, ngaben massal kali ini mengikutsertakan 21 sawe, Ngelungah 26. Kepada warga yang mengikuti upacara ngaben massal sepakat mengeluarkan dana yang jumlahnya bervariasi, tergantung tingkatan ngaben.

"Untuk ngaben mengeluarkan biaya masing-masing Rp3 juta, ngelungah Rp600 ribu. Kegiatan ngaben massal ini dilakukan secara periodik setiap 1 tahun sekali," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan Karya Pitra Yadnya ngaben massal yang diselenggarakan Griya Agung Pasek Giri Sari sebagai wujud kebersamaan dan solidaritas dengan tujuan dapat meringankan beban keluarga yang melaksanakan ngaben.

"Kami panitia di sini berpedoman dengan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi menjaga dan menaati bhisama leluhur, serta ngajegang tatanan kehidupan krama sesuai dengan dresta Bali," pungkas susrama. (gus)

 

Post a Comment

Previous Post Next Post