Edukasi keuangan bersama Ibu PKK di kawasan Gunung Batur pada 17 September 2023. (Foto: OJK/Dok).
Program sosialisasi
kebijakan pengembangan Bawang Merah (Kembang Merah) TPAKD Kabupaten Bangli tersebut,
berlangsung dari 17 - 18 September 2023.
“Pelaksanaan
edukasi keuangan kepada Ibu PKK diharapkan dapat semakin meningkatkan pemahaman
tentang pengelolaan keuangan rumah tangga, produk dan layanan jasa keuangan serta
bijak berinvestasi,” ujar I Ketut Riang, Asisten Pembangunan dan Perekonomian
Sekretariat Kabupaten Bangli, Minggu (17/9/2023).
“Ibu rumah tangga
sebagai bendahara memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan keluarga.
Dengan memahami pengelolaan keuangan, produk dan layanan jasa keuangan, serta
mengenali modus penipuan berkedok investasi maka perencanaan keuangan pun dapat
dilakukan dengan baik,” tambah Ketut Riang.
Pemilihan Kelompok
Ibu PKK menjadi sasaran edukasi keuangan sesuai dengan sasaran prioritas
literasi keuangan tahun 2023 yaitu segmen perempuan. Kegiatan dihadiri oleh 90
Ibu PKK se-Kabupaten Bangli.
OJK Regional 8 Bali
dan Nusa Tenggara dan PT Pegadaian turut ikut hadir dan menjadi narasumber pada
kegiatan dimaksud.
Selain sosialisasi
edukasi keuangan kepada Kelompok Ibu PKK, dilaksanakan pula Program Kembang
Merah yang merupakan program kerja TPAKD Kabupaten Bangli.
1. Penyerahan KUR secara simbolis kepada perwakilan
Petani Bawang Merah, 18 September 2023. (Foto: OJK/Dok)
Program Kembang
Merah adalah akselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada klaster
kelompok tani bawang merah.
Selain Program
Kembang Merah, TPAKD Kabupaten Bangli juga memiliki Program Sampahmu adalah
Produk Keuanganmu dan Program KUR Daerah Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI).
Kegiatan ini
dihadiri I Gede Redika, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia,
Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bangli, I Gusti Bagus Adi Wijaya, Kepala
Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara;
Ida Bagus Purwa Pidada, Kepala PT BPD Bali Cabang Bangli, Ir. I Wayan Sarma,
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli serta Anggun
Prihatmono, Plt Kabid PPA II dan Yocko Santa, Plt. Kasi PPA II B Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali.
Mata pencaharian
masyarakat di Kabupaten Bangli didominasi sektor pertanian. Holtikultura
seperti kopi, jeruk, sayuran dan bawang merah menjadi komoditas yang
dihasilkan, bahkan bawang merah menjadi penyumbang inflasi di regional dan
nasional.
Berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Kabupaten Bangli menduduki peringkat
pertama untuk produksi bawang merah di Provinsi Bali mencapai 30.236 ton. Sehingga,
kemudahan akses permodalan dalam pengembangan sektor pertanian oleh petani
menjadi prioritas untuk meningkatkan produktivitas petani.
“Kemudahan akses
permodalan menjadi kebutuhan utama petani. Masih banyak petani yang belum
memahami cara mengakses pendanaan dari PUJK seperti KUR dari Perbankan. Kami
sangat mengapresiasi langkah TPAKD yang melakukan edukasi keuangan dan
sosialisasi KUR kepada petani,” kata I Gede Redika.
Pada kesempatan
yang sama juga dilakukan penyerahan KUR dari PT BPD Bali Cabang Bangli kepada
tiga anggota kelompok tani bawang merah - Kelompok Tani Sejahtera dengan total
dana Rp30.000.000.
Dana KUR diserahkan
secara simbolis oleh I Gede Redika, didampingi I Gusti Bagus Adi Wijaya serta
Ida Bagus Purwa Pidada. Kegiatan ini dihadiri oleh 210 petani.
Realisasi KUR
kepada klaster petani bawang merah telah diterima 29 debitur dengan total KUR
yang sudah disalurkan mencapai Rp2,910 miliar per 15 September 2023. Masyarakat
dapat mengajukan KUR secara langsung ke bank atau melalui www.kurbali.com.
OJK mengimbau PUJK
untuk terus melakukan pendampingan dan pembinaan secara berkelanjutan kepada
kelompok tani yang menerima KUR. Pendampingan dan pembinaan bertujuan untuk
meminimalisir potensi kredit macet di perbankan terhadap KUR yang disalurkan.
Kolaborasi dan
sinergi antara semua anggota TPAKD juga diperlukan untuk menyukseskan petani
‘naik kelas’ sehingga KUR yang disalurkan dapat digunakan tepat sasaran dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bangli.
Pada kesempatan
yang sama, Kepala Dinas Kabupaten Bangli juga mengimbau masyarakat untuk mulai
menanam bawang putih karena bawang putih juga termasuk penyumbang inflasi
regional dan nasional.
Ke depan, OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara berkomitmen untuk
terus meningkatkan kolaborasi bersama Pemerintah Daerah, PUJK,
kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan lainnya melalui TPAKD untuk
meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat sehingga mampu mendorong
peningkatan kesejahteraan dan perekonomian daerah. (lan/*)