Babinsa Desa Pengambengan Kopda Mashudi berkolaborasi dengan
Kaur Kewilayahan Banjar Lampu Daeng Saufi serta melibatkan partisipasi aktif
warga memasang tanggul darurat di
bibir Pantai Ujung Cemara, Senin (5/5/2025). (Foto:dok. Babinsa
Pengambengan).
JEMBRANA,
PERSPECTIVESNEWS- Derasnya terjangan abrasi telah melanda pesisir Desa
Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, dalam beberapa hari
terakhir. Fenomena alam ini tak hanya mengikis garis pantai, namun juga mulai
mengancam kediaman sejumlah warga yang bermukim di tepi laut.
Merespons situasi genting ini, dengan cepat dan tanggap
Babinsa Desa Pengambengan, Kopda Mashudi berkolaborasi dengan Kaur Kewilayahan
Banjar Lampu, Daeng Saufi serta melibatkan partisipasi aktif warga setempat.
Pada Senin (5/5/2025), mereka bahu-membahu melaksanakan aksi
pemasangan tanggul darurat di bibir Pantai Ujung Cemara, yang terletak di
Banjar Ketapang Lampu-Lampu, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten
Jembrana.
"Kegiatan ini merupakan respons cepat sebagai upaya
penanggulangan darurat terhadap abrasi pantai yang semakin mengkhawatirkan dan
mulai mengancam pemukiman warga di sekitar lokasi," ungkap Kopda Mashudi,
seizin Dandim 1617 Jembrana, Letkol Inf M. Adriansyah.
Tanggul sementara ini dibangun dengan memanfaatkan
karung-karung yang diisi dengan pasir laut. Material sederhana namun krusial
ini kemudian ditata di titik-titik pantai yang paling rentan terhadap hantaman
gelombang abrasi. Langkah sigap ini diharapkan dapat meminimalisir potensi
kerusakan yang lebih parah.
Inisiatif pembentukan tanggul darurat ini memiliki tujuan
utama untuk membendung meluasnya dampak abrasi, yang dikhawatirkan dapat
membahayakan keselamatan jiwa serta harta benda masyarakat yang tinggal di
kawasan pesisir Pengambengan.
Selain aksi fisik membangun pertahanan pantai, Babinsa Kopda
Mashudi juga menyampaikan imbauan penting kepada seluruh warga. Ia menekankan
pentingnya kewaspadaan dan mengajak masyarakat untuk proaktif dalam memantau
perkembangan situasi lingkungan di wilayah pesisir tempat mereka tinggal.
Kehadiran Babinsa di tengah-tengah masyarakat Pengambengan
menjadi representasi nyata dari kepedulian dan komitmen Tentara Nasional Indonesia
(TNI) dalam membantu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi warga,
terutama di wilayah binaan.
"Sinergi kami dan masyarakat ini menjadi modal penting dalam menghadapi segala bentuk permasalahan warga, khususnya warga pesisir Pengambengan," pungkasnya. (dik)