Perspectives News

Pemprov Bali Apresiasi Peluncuran Yunnan Hand in Hand Program Proyek Percontohan Kerja Sama Budidaya Padi Organik dan Agroekowisata Pedesaan di Provinsi Bali

Upaya Bali dan Yunnan Wujudkan Pengembangan Agroekowisata Melalui Sistem Pertanian Organik di Provinsi Bali



Piagam kerja sama antara Pemprov Bali dengan Provinsi Yunnan, China diperlihatkan oleh masing-masing pihak. (Foto: Humas Pemprov Bali)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS - Pemprov Bali menyambut dan memberikan apresiasi tinggi atas Peluncuran Yunnan Hand in Hand Program Proyek Percontohan Kerja Sama Budidaya Padi Organik dan Agroekowisata Pedesaan di Bali sebagai upaya mewujudkan sistem pertanian organik sekaligus pengembangan agroekowisata di Pulau Dewata.

Apresiasi ini disampaikan Gubernur Bali, Wayan Koster yang dalam sambutannya diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Permukiman dan Sarana Prasarana Wilayah, Tjokorda Bagus Pemayun, Jumat (Sukra Pon, Medangsia) 16 Mei 2025 di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali.

Peluncuran Yunnan Hand in Hand Program Proyek Percontohan Kerja Sama Budidaya Padi Organik dan Agroekowisata Pedesaan di Provinsi Bali dihadiri Sekretaris Komite Provinsi Yunnan sekaligus Ketua Komite Kongres Tetap Rakyat Provinsi Yunnan, H.E. Wang Ning.

Hadir pula Mr. Xu Changjiang selaku Wakil Sekretaris Jenderal dan Direktur Jenderal Kantor Umum, Provinsi Yunnan, Mr. Yang Shaocheng sebagai Direktur Jenderal Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Provinsi Yunnan, Mr. Ma Zhigang sebagai Direktur Jenderal Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Yunnan, Wakil Ketua Asosiasi Persahabatan Luar Negeri Yunnan, Mr. He Changsong.

Juga dihadiri Kepala OPD terkait di Pemprov Bali dan Pemkab Tabanan, Ketua Yayasan Jejaring Pengembangan Desa Wisata Indonesia (JPDWI) Wilayah Bali, serta Kepala dan Perangkat Desa Senganan Penebel Kabupaten Tabanan.

Gubernur Bali dalam sambutannya juga menyampaikan hubungan persahabatan antara Bali dan Yunnan telah terjalin sejak tahun 2003 dalam Pembentukan Kerja Sama Provinsi Bersaudara di bidang ekonomi, perdagangan, pariwisata, ilmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaan, olahraga, dan kesehatan.

"Dalam perjalanannya kedua provinsi menjadi erat demi kemajuan masyarakat, hal ini ditandai dengan upaya mewujudkan Proyek Percontohan Kerja Sama Budidaya Padi Organik dan Agroekowisata yang dilandasi Yunnan Hand in Hand Program," jelas Staf Ahli Gubernur Bali, Tjok Pemayun seraya mengatakan kedatangan delegasi dari Provinsi Yunnan ke Bali kami sambut baik dalam semangat persahabatan.

Gubernur Bali mengatakan, proyek ini tidak hanya mendorong pertanian berkelanjutan melalui budidaya padi organik, tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan dalam agroekowisata yang ramah lingkungan dan memberdayakan masyarakat serta mengembangkan desa-desa wisata di Bali.

Melalui pengembangan agroekowisata juga akan mampu meningkatkan nilai tambah produk pertanian, menciptakan lapangan kerja baru, serta memperkenalkan kearifan lokal Bali beserta kekayaan alam Bali kepada dunia.

Untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat melalui pemanfaatan pertanian organik yang diiringi dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pestisida, Gubernur Koster dalam sambutannya menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bali telah memiliki kebijakan Perda Nomor 8 Tahun 2019 tentang Sistem Pertanian Organik.

Sehingga adanya Perda Sistem Pertanian Organik, Bali kedepannya diharapkan menjadi pulau organik dan peluncuran budidaya padi organik serta agrowisata pedesaan di Provinsi Bali tentu menjadi momentum untuk merealisasikan pertanian yang ramah lingkungan guna tercapainya pembangunan ekonomi dan agroekowisata yang berkelanjutan di Provinsi Bali.

Sementara Sekretaris Komite Provinsi Yunnan sekaligus Ketua Komite Kongres Tetap Rakyat Provinsi Yunnan, H.E. Wang Ning dalam sambutannya menyampaikan kegembiraannya bisa berkumpul di Bali meluncurkan proyek padi organik perdesaan. Proyek ini adalah wujud nyata untuk melaksanakan pembangunan secara global yang digagas Presiden China, Xi Jinping pada tahun 2024 yang ditandai dengan peluncuran proyek padi organik di Kabupaten Tabanan.

Disebutkan H.E. Wang Ning, bahwa pelaksanaan proyek ini tidak hanya membantu petani lokal untuk meningkatkan pendapatan mereka, tetapi ini contoh nyata kerjasama antar kedua Provinsi yaitu Yunnan dan Bali. Jadi pada tahun ini, proyek penanaman padi organik baru merupakan pendalaman dari kerjasama ini dan kami akan sangat cermat merangkum pelaksanaan proyek ini yang sebelumnya telah terlaksana. "Kami juga akan lebih teliti lagi dalam membantu daerah setempat, khususnya membantu sumber daya ekologi, menciptakan lapangan kerja baru, hingga memberikan pengalaman bertani agar terwujudnya peningkatan pendapatan petani di pedesaan sekaligus terwujudnya pariwisata pedesaan.

"Saya berharap proyek ini akan sukses, dan membuahkan hasil," ungkapnya seraya menyampaikan atas nama delegasi persahabatan Yunnan dan Provinsi Bali, kami menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya atas kerja keras seluruh komponen di Provinsi Bali untuk mempersiapkan proyek ini. (zil/r)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama