Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat meresmikan program Garuda Academy di Mandiri University Daan Mogot, Jakarta, Selasa (6/5/2025) (Foto: PSSI)
JAKARTA,
PERSPECTIVESNEWS - PSSI meresmikan program Garuda Academy pada Selasa (6/5/2025)
di Mandiri University Daan Mogot, Jakarta. Garuda Academy adalah program
pendidikan serta pengembangan manajemen sepak bola yang diluncurkan PSSI untuk
mendorong profesionalisme dan memperkuat fondasi industri olahraga nasional.
Pada momen bersejarah ini Ketua Umum PSSI, Erick Thohir
hadir membuka langsung didampingi Wakil Ketua Umum Zainudin Amali, anggota
Komite Eksekutif Arya Sinulingga, Endri Erawan, Sekjen Yunus Nusi. Hadir juga
tiga pemain timnas U-17 yakni Daffa Al Gasemi, Muhammad Zahaby Gholy, dan Fabio
Azkairawan.
Peresmian ini juga dihadiri perwakilan FIFA di antaranya
Kanya Keomany (FIFA Council Member), Sanjeevan C. Balasingam (FIFA Director MA
Asia-Oceania), Theodore Giannikos (FIFA Director of Special Project), Lavin
Vignesh (FIFA Lead Regional Office), Andres Portabella (Senior Capacity
Development and Education Manager), dan Yazeen Buhari (Advisor Consultant at
FIFA Campus). Selain itu juga hadir perwakilan dari Bank Mandiri, Yayasan Bakti
Sepak Bola Indonesia, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dikutip dari laman pssi, menyatakan
transformasi sepak bola Indonesia harus melampaui jauh dari sekadar kompetisi
di lapangan sepak bola. Dia menambahkan, dibutuhkan leadership baru untuk
melanjutkan transformasi dan bangun ekosistem sepakbola berkelanjutan.
Pembukaan Garuda Academy, menurut Erick menjadi insiatif
yang tidak hanya baru, tapi juga komitmen kuat PSSI untuk membangun ekosistem
sepak bola yang berkelanjutan di Indonesia, terutama dalam tata kelola dan
manajemen olahraga paling populer di dunia ini.
"Inilah momen terbaik kolaborasi antara FIFA dan PSSI.
Setelah saya meresmikan FIFA Arena sebagai sarana untuk menyalurkan antusiasme
sepakbola bagi anak-anak melalui sekolah, kini giliran program perdana Garuda
Academy yang juga didukung FIFA bersama AFC resmi dibuka. Artinya, usaha PSSI
untuk terus memajukan dan mentransformasi sepakbola tidak akan berhenti karena
FIFA dan AFC hadir bersama kita," kata Erick Thohir.
Erick menambahkan, antusiasme masyarakat Indonesia yang 75%
mencintai sepak bola harus diimbangi dengan keberadaan sumber daya manusia yang
memahami manajemen, tata kelola, dan operasional di bidang olahraga, khususnya
sepak bola.
"Inisiasi Garuda Academy bersama FIFA dan AFC dilandasi
kepedulian PSSI, bahwa jika ingin makin profesional dan berkelanjutan program
transformasinya, maka manusianya harus dibangun. Garuda Academy ditujukan untuk
bentuk karakter dan kapabilitas manusianya agar mereka bisa bangun sports
management di Indonesia," lanjutnya.
Sebelum acara puncak berlangsung, PSSI telah menggelar
pembukaan awal secara daring bersama 105 peserta terpilih. Dalam sesi pertemuan
virtual yang diadakan pekan lalu, peserta berkesempatan bertatap muka dengan
berbagai tokoh penting. Hadir dalam sesi itu yakni Direktur PT Garuda Sepak
Bola Indonesia, Marsal Masita, serta perwakilan FIFA yakni Andres Portabella
dan Yazeen Buhari. Pertemuan tersebut menjadi awal perkenalan antara peserta
dengan ekosistem sepak bola internasional. (djo)