Perspectives News

Sisternet dan Kementerian PPPA, Hadirkan Program Shelnspire di Lapas Perempuan IIA Kerobokan Bali

 

 

Program Shelnspire di Lapas Perempuan IIA Kerobokan Bali yang dihadiri Regional Group Head XLSMART East Region, Dodik Ariyanto dan Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA RI yang diwakili oleh Maftuh Muhtadi, SS., MPP.  (Foto: XLSMART)

DENPASAR, PERSPECTIVESNEWS- PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART), melalui program pemberdayaan perempuan Sisternet, bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia, terus melanjutkan program Shelnspire Sinergi Berdaya: Bersinar Bangkit Bersama.

Inisiatif ini berfokus pada pembangunan masa depan perempuan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan. Program ini dirancang untuk mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan warga binaan di 10 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Mereka dibekali dengan keterampilan kewirausahaan, literasi digital yang mendalam, serta pendampingan psikososial virtual guna mempercepat reintegrasi sosial dan akses ke ekosistem digital setelah bebas dari Lapas.

Dalam program pelatihan yang digelar di Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Denpasar, Bali, Rabu (21/5/2025), hadir secara langsung, Regional Group Head XLSMART East Region, Dodik Ariyanto, Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA RI yang diwakili oleh Maftuh Muhtadi, SS., MPP selaku Fungsional Perencana Ahli Muda, Kementerian PPPA RI.

Asisten Deputi PUG Bidang Perekonomian, Infrastruktur, Pembangunan Wilayah dan Pemerintah Daerah Wilayah I, KemenPPPA RI, Eni Widiyanti melalui wakilnya mengatakan, “Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini, di mana reintegrasi sosial bagi perempuan warga binaan merupakan tantangan besar, terutama dalam mengatasi stigma dan diskriminasi di masyarakat. Program ini menjadi jembatan harapan, membekali mereka dengan keterampilan yang tak hanya mendukung kemandirian ekonomi, tetapi juga memulihkan harga diri dan kepercayaan diri untuk kembali menjadi bagian yang produktif dalam masyarakat,” ungkap Eni.

Sementara itu, Dodik Ariyanto, menegaskan komitmen perusahaan dalam memberdayakan perempuan melalui teknologi dan pelatihan keterampilan.

“Kami percaya bahwa setiap perempuan, termasuk mereka yang berada dalam lingkungan Lapas, memiliki potensi besar untuk bangkit dan membangun masa depan yang lebih baik. Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan bekal keterampilan yang nyata, baik dalam kewirausahaan maupun digitalisasi, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan setelah bebas. Program ini hadir sebagai solusi dengan pendekatan komprehensif yang mencakup aspek keterampilan, kepercayaan diri, serta jaringan sosial yang mendukung,” sebutnya.

Pelaksanaan di 10 Lapas Perempuan

Rangkaian program SheInspire Sinergi Berdaya ini akan dilaksanakan di sembilan Lapas perempuan di berbagai kota lainnya, yaitu Yogyakarta, Tangerang, Medan, Bandung, Lampung, Lombok, hingga Makassar.

Khusus di Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan Bali, program ini terdiri dari dua jenis pelatihan utama, yaitu soft skill dan hard skill, guna membekali peserta dengan keterampilan yang komprehensif.

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Ni Luh Putu Andiyani, menambahkan, pihaknya bangga warga binaannya dapat mengikuti pelatihan.

“Program ini bukan sekadar pelatihan keterampilan, tetapi juga ruang pembinaan dan pemberdayaan bagi warga binaan perempuan untuk menemukan kembali jati diri, semangat, dan potensi mereka. Kami percaya, setiap perempuan berhak mendapatkan kesempatan kedua, dan melalui She Inspire, kami berkomitmen untuk terus membuka jalan menuju perubahan positif.  Semoga dengan kegiatan ini, warga binaan pemasyarakatan mempunyai skill dan bekal untuk kembali ke masyarakat membawa manfaat untuk keluarga dan masyarakat pada umumnya,” harapnya.

Program ini sendiri akan berlangsung hingga bulan Juli 2025 dimana kelas akhir akan dilaksanakan di Lapas Perempuan IIB NTB. (lan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama